Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘gincu’ memiliki arti sebagai berikut:
- gincu: /gin·cu/ n 1 pewarna bibir; lipstik; 2 bahan pewarna (untuk kue-kue dsb);
- bergincu: /ber·gin·cu/ v 1 memakai gincu (pewarna bibir); 2 ada gincunya (bahan pewarnanya);
- menggincu: /meng·gin·cu/ v 1 memberi warna dng gincu (tt bibir); 2 memberi warna dng gincu (tt kue dsb)
Penjelasan Arti ‘Gincu’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Gincu adalah sebutan untuk sebuah benda yang umumnya digunakan untuk memberikan warna pada bibir. Di kebanyakan tempat, gincu lebih dikenal dengan nama lipstik, yang merupakan produk kecantikan populer di kalangan wanita, meskipun tidak jarang juga digunakan oleh pria.
Lipstik biasanya berbentuk batangan padat dan dirancang sehingga mudah diaplikasikan langsung ke bibir. Fungsinya bukan hanya mempercantik bibir dengan memberikan warna, tetapi juga ada lipstik yang diciptakan untuk memberi kelembapan atau perlindungan terhadap sinar matahari.
Selain digunakan sebagai pewarna bibir, kata gincu juga merujuk pada bahan pewarna lain, seperti yang digunakan dalam pembuatan kue.
Dalam konteks ini, gincu bisa berupa zat pewarna makanan yang digunakan untuk memberikan warna yang menarik pada kue atau hidangan lainnya.
Ketika seseorang berkata mereka ‘bergincu’, itu berarti mereka sedang memakai gincu atau lipstik pada bibir mereka.
Proses ini biasa disebut mempercantik diri dan seringkali dijadikan rutinitas dalam berdandan sehari-hari, terutama ketika hendak menghadiri suatu acara.
Sementara itu, kata ‘menggincu’ memiliki dua penggunaan.
Pertama, menggincu dapat berarti proses mengaplikasikan gincu ke bibir, yaitu memberikan warna pada bibir dengan menggunakan gincu. Kedua, dalam konteks makanan, menggincu berarti menambahkan pewarna, seperti pada kue, untuk memberikan tampilan yang lebih menarik dan berwarna kepada makanan tersebut.
Ini biasanya dilakukan untuk membuat makanan tampak lebih cantik dan sering digunakan dalam dekorasi kue.
Kata gincu menggambarkan tidak hanya sebuah benda atau produk, melainkan juga tindakan yang berkaitan dengan penggunaan produk tersebut, baik dalam memperindah diri maupun dalam seni kuliner.