Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘entri’ memiliki arti sebagai berikut:
- entri: /en·tri/ /éntri/ n Ling 1 kata atau frasa dl kamus beserta penjelasan maknanya dng tambahan penjelasan berupa kelas kata, lafal, etimologi, contoh pemakaian, dsb; 2 lema;
- entri leksikal: kata kepala yg merupakan bagian kosakata suatu bahasa;
- entri pokok: bentuk kata yg menjadi masukan kamus yg merupakan bentuk dasar dr bentuk kata subentri
Penjelasan Arti ‘Entri’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “entri” digunakan untuk menjelaskan suatu konsep dalam lingkaran kamus atau leksikon. Pertama-tama, ketika kamu membuka kamus dan menemukan sebuah kata atau kelompok kata lengkap dengan penjelasannya, itu disebut entri.
Jadi, misalnya, jika kamu melihat kata “kucing” di kamus dan ada informasi seperti bagaimana mengucapkannya, apa artinya, bagaimana kata itu digunakan dalam kalimat, dan mungkin asal-usul kata tersebut, semua informasi ini merupakan bagian dari entri untuk kata “kucing”.
Selanjutnya, istilah “entri” tidak hanya terbatas pada kata tunggal.
Dalam beberapa kasus, frasa atau ungkapan juga bisa menjadi entri jika mereka memiliki makna khusus yang perlu dijelaskan. Kita juga mengenal kata “lema”, yang pada dasarnya adalah kata atau frasa judul dalam kamus yang menjadi pokok pembahasan suatu entri.
Misalnya, pada entri untuk kata “makan”, “makan” adalah lema dari entri itu.
Ada pula istilah “entri leksikal”, yang merujuk pada kata-kata pokok yang menjadi bagian dari perbendaharaan kata suatu bahasa dan yang biasanya dijadikan entri-entri dalam kamus.
Kata-kata ini adalah bentuk-bentuk dasar yang berdiri sendiri tanpa tambahan apapun dan menjadi fondasi bagi bentuk kata lainnya.
Terakhir, “entri pokok” adalah bentuk dasar dari suatu kata yang dijadikan masukan utama dalam kamus.
Berbeda dengan “subentri” yang mungkin merujuk pada varian dari kata tersebut, seperti bentuk jamak atau bentuk lain yang berasal dari kata dasar yang sama. Misalnya, “lari” adalah entri pokok, sedangkan “berlari” dan “larinya” bisa dianggap sebagai subentri yang terkait dengannya.
Dengan mempelajari dan memahami entri beserta terminologi terkait, seseorang bisa lebih mudah menggunakan kamus dan memperkaya pengetahuan tentang penggunaan dan makna kata-kata dalam bahasa.