Arti Kata ‘Diktator’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘diktator’ memiliki arti sebagai berikut:

  • diktator: /dik·ta·tor/ n kepala pemerintahan yg mempunyai kekuasaan mutlak, biasanya diperoleh melalui kekerasan atau dng cara yg tidak demokratis;
  • kediktatoran: /ke·dik·ta·tor·an/ n sistem pemerintahan yg dipimpin oleh seorang diktator

Penjelasan Arti ‘Diktator’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Seorang diktator adalah pemimpin yang memiliki kontrol penuh atas sebuah negara. Kekuasaan yang dimiliki diktator sangat besar, hingga bisa dikatakan tidak ada batasannya. Mereka bisa membuat keputusan apa saja yang diinginkan tanpa harus meminta persetujuan dari orang lain, seperti parlemen atau masyarakat.

Biasanya, para diktator ini mengambil alih kekuasaan melalui cara-cara yang keras, seperti kudeta militer atau revolusi, dan sering kali mereka mempertahankan kekuasaan mereka dengan menindas orang-orang yang berusaha menentang atau tidak setuju dengan mereka.

Dalam pemerintahan yang dikendalikan oleh diktator, hak-hak masyarakat sering kali diabaikan.

Kebebasan berbicara, berkumpul, atau pers sering kali sangat dibatasi. Orang-orang yang mencoba untuk berbicara melawan diktator atau pemerintahannya mungkin akan dihadapkan pada hukuman yang keras, seperti penjara atau bahkan hukuman mati.

Sistem pemerintahan yang dipimpin oleh diktator disebut kediktatoran.

Di dalam sistem seperti ini, kekuasaan terpusat pada satu orang atau sekelompok kecil orang yang mendukung diktator tersebut. Karena tidak ada sistem cek dan imbang yang berfungsi, sangat sulit bagi siapa pun di dalam negara tersebut untuk mengubah cara pemerintahan atau melakukan perlawanan terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak adil.

Selain itu, dalam kediktatoran, seringkali terjadi penyalahgunaan kekuasaan.

Diktator bisa menggunakan sumber daya negara demi kepentingan pribadi atau kelompoknya sendiri, bukan untuk kesejahteraan masyarakat. Akibatnya, negara yang dipimpin oleh diktator sering kali mengalami kesulitan ekonomi, dan masyarakatnya menderita karena kurangnya akses ke layanan dasar dan keadilan sosial.

Meskipun begitu, ada kalanya seorang diktator mampu membawa stabilitas dan beberapa bentuk pembangunan kepada sebuah negara, terutama jika sebelumnya negara tersebut mengalami kekacauan atau ketidakstabilan.

Namun, hal ini biasanya diiringi dengan pengorbanan kebebasan dan hak-hak individu masyarakat.

Sejarah mencatat banyak diktator yang terkenal karena kekejaman dan kekuasaan mutlak mereka, seperti Joseph Stalin di Uni Soviet, Adolf Hitler di Jerman, dan Benito Mussolini di Italia.

Mereka memimpin dengan cara-cara yang otoriter dan sering kali menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi rakyat di negara mereka serta banyak korban jiwa selama kepemimpinan mereka.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/diktator