Arti Kata ‘Hegemoni’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘hegemoni’ memiliki arti sebagai berikut:

  • hegemoni: /he·ge·mo·ni/ /hégemoni/ n pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan, dsb suatu negara atas negara lain (atau negara bagian)

Penjelasan Arti ‘Hegemoni’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Hegemoni adalah ketika satu negara memiliki kekuasaan atau pengaruh yang sangat besar terhadap negara-negara lain. Bayangkan ketika ada satu anak paling populer di sekolah yang bisa memengaruhi teman-temannya untuk mengikuti apa yang dia lakukan.

Negara-negara lain mengikuti apa yang negara tersebut katakan atau lakukan karena negara itu kuat dari segi ekonomi, militer, atau budaya.

Negara yang memiliki hegemoni seringkali dianggap sebagai pemimpin atau contoh yang ditiru oleh negara lain.

Kadang kala, hegemoni itu tidak hanya sekadar pengaruh positif, tetapi juga bisa berarti paksaan. Negara yang berkuasa bisa menekan atau mengendalikan negara yang lebih kecil atau lebih lemah agar tunduk kepada kepentingannya.

Hegemoni bisa terjadi dalam berbagai aspek, misalnya ekonomi, politik, sosial, atau budaya.

Ketika kita bicara soal hegemoni ekonomi, kita melihat bagaimana negara-negara besar dan kuat mempengaruhi ekonomi dunia. Mereka bisa menentukan harga barang, perdagangan internasional, dan bahkan mata uang yang digunakan dalam transaksi global.

Dalam politik, hegemoni bisa berarti memiliki pengaruh besar dalam kebijakan global, keputusan perang dan damai, serta hubungan internasional.

Sementara dalam sosial dan budaya, hegemoni bisa berarti penyebaran gaya hidup, bahasa, atau nilai-nilai tertentu dari satu negara ke negara lain; misalnya, musik pop Amerika yang menjadi populer di seluruh dunia atau penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.

Kadang-kadang hegemoni ini bisa membuat ketidakseimbangan, di mana negara yang berkuasa itu mendapatkan banyak keuntungan sedangkan negara lain tergantung pada kekuasaannya.

Hal ini bisa menimbulkan ketidakpuasan dan ketegangan antarnegara karena merasa tidak memiliki kebebasan yang sama dalam menentukan takdirnya sendiri..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/hegemoni