Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘centil’ memiliki arti sebagai berikut:
- centil – alternatif makna ke-1
- cen·til ? 2sentil
- centil – alternatif makna ke-2
- centil: /cen·til/ a suka bergaya (tt gadis); genit;
- kecentilan: /ke·cen·til·an/ n tingkah yg dibuat-buat untuk bergaya (tt gadis); kegenitan. Contoh: dia kewalahan menghadapi kecentilan gadis-gadis itu
Penjelasan Arti ‘Centil’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “centil” sering digunakan untuk menggambarkan seseorang, terutama gadis, yang suka menonjolkan diri dengan cara bergaya atau berperilaku genit. Gaya yang dimaksud di sini biasanya berkaitan dengan cara mereka berpakaian, berbicara, atau bertingkah yang terkesan mencari perhatian dan terlihat “manis” atau menggemaskan di depan orang lain.
Orang yang centil biasanya ingin terlihat menarik di mata orang lain dan sering berusaha membuat orang lain terkesan dengan penampilan atau sikapnya.
Contoh perilaku centil bisa dilihat ketika seorang gadis sengaja berbicara dengan nada suara yang lebih tinggi atau lebih lembut dari biasanya atau sering berlagak manja ketika berada di sekitar orang yang ingin mereka tarik perhatiannya.
Gaya berpakaian mereka juga bisa jadi lebih mencolok, dengan pakaian yang modis, warna-warni, dan aksesori yang lengkap.
Istilah “kecentilan” adalah kata benda yang merujuk pada tingkah laku yang dibuat-buat atau diatur sedemikian rupa agar terlihat bergaya, sama seperti yang dijelaskan tentang centil.
Ini mengacu pada usaha seseorang, terutama gadis, untuk menampilkan diri mereka dengan gaya tertentu yang bisa dianggap berlebihan atau tidak alami oleh orang lain.
Konsep kecentilan mungkin berbeda-beda tergantung pada budaya dan lingkungan sosial.
Di beberapa tempat, perilaku centil bisa dianggap sebagai sesuatu yang positif, sebagai cara mengekspresikan diri dan kepercayaan diri, sedangkan di tempat lain, perilaku tersebut mungkin dianggap kurang tepat atau bahkan mengganggu.
Secara keseluruhan, “centil” dan “kecentilan” adalah istilah yang berhubungan dengan ekspresi diri dan cara seseorang ingin dipersepsikan oleh lingkungan mereka, meski aksi tersebut terkadang bisa terlihat dibuat-buat dan tidak otentik bagi sebagian orang.