Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘bungkil’ memiliki arti sebagai berikut:
- bungkil: /bung·kil/ n ampas (kacang, kedelai, kelapa) yg sudah diambil minyaknya
Penjelasan Arti ‘Bungkil’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Bungkil merupakan sisa atau ampas yang tertinggal setelah diambil minyaknya dari biji-bijian seperti kacang, kedelai, atau kelapa. Bahan-bahan ini biasanya diproses melalui pengepresan atau ekstraksi untuk mendapatkan minyaknya yang berharga.
Setelah minyak diekstrak, bagian yang tidak berminyak ini yang kita sebut bungkil.
Bungkil ini bentuknya padat, kering, dan sering digunakan sebagai makanan ternak atau pupuk organik karena kandungan nutrisinya yang masih tinggi.
Misalnya, bungkil kedelai sering diberikan kepada hewan ternak seperti sapi atau ayam sebagai sumber protein tambahan.
Dalam praktik pertanian, bungkil juga dapat diolah menjadi kompos untuk memberi nutrisi pada tanah.
Ini membantu memperbaiki kualitas tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Karena proses pembuatannya yang melewati ekstraksi minyak, bungkil tidak lagi mengandung lemak yang banyak namun masih mempunyai serat dan protein yang bermanfaat.
Bungkil bukan merupakan sampah yang tidak berguna, melainkan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Ini adalah contoh dari prinsip daur ulang dan pemanfaatan sumber daya secara efisien dalam industri pertanian dan peternakan..