Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘arti’ memiliki arti sebagai berikut:
- arti: /ar·ti/ n 1 maksud yg terkandung (dl perkataan, kalimat); makna. Contoh: apa arti isyarat itu?; 2 guna; faedah. Contoh: apa arti nya bagi kamu menyakiti binatang itu;
- berarti: /ber·ar·ti/ v 1 mengandung maksud. Contoh: jika ibu marah, itu tidak berarti beliau benci kepadamu; 2 berfaedah; berguna. Contoh: mungkin pertolongan saya ini tak berarti bagi penderitaanmu yg begitu besar; 3 sama artinya dng; sama halnya dng. Contoh: mengambil milik orang tanpa permisi berarti mencuri;
- keberartian: /ke·ber·ar·ti·an/ n perihal mempunyai arti. Contoh: tujuan hidupnya sbg seniman bukanlah harta, melainkan untuk meningkatkan keberartian bagi dirinya dan bagi masyarakat;
- mengartikan: /meng·ar·ti·kan/ v 1 memberi arti; menafsirkan. Contoh: mereka mengartikan isyarat itu sbg tanda menyerah; 2 menerangkan maksud sesuatu. Contoh: ia mengartikan ?reformasi? sbg perubahan radikal;
- artian: /ar·ti·an/ n arti; tafsiran; pengertian;
- pengartian: /peng·ar·ti·an/ n proses, cara, perbuatan memberi arti;
- searti: /se·ar·ti/ n sama artinya: carilah kata-kata yg searti
Penjelasan Arti ‘Arti’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Arti adalah sebuah konsep yang mengacu pada makna atau maksud tersembunyi di balik sebuah kata atau kalimat. Saat kita bertanya “apa arti isyarat itu?”, kita sedang mencari tahu apa maksud dari isyarat tersebut.
Selain itu, arti juga bisa berhubungan dengan manfaat atau guna dari sesuatu. Misalnya, ketika bertanya “apa artinya menyakiti binatang itu?”, kita ingin mengetahui apa keuntungan atau manfaat dari melakukan tindakan tersebut, yang biasanya adalah sesuatu yang seharusnya dihindari karena tidak memiliki manfaat positif.
Ketika kita mengatakan sesuatu itu “berarti”, kita menyatakan bahwa sesuatu itu memiliki makna atau penting.
Sebagai contoh, jika seorang ibu marah, itu mungkin “berarti” dia sedang mengungkapkan kekecewaannya, bukan bahwa dia membenci anaknya. “Berarti” juga dapat digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu itu berguna atau memiliki nilai; seperti bantuan yang mungkin terlihat sepele tetapi punya makna besar bagi yang menerimanya.
Selain itu, “berarti” dapat diartikan sebagai memiliki kesamaan makna dengan hal lain. Misalnya, mengambil milik orang lain tanpa izin “berarti” mencuri.
“Keberartian” adalah tentang keberadaan atau status dari suatu hal yang memiliki arti.
Seseorang mungkin mencari keberartian dalam hidupnya melalui berbagai cara, seperti berkesenian, yang bagi mereka bukan sekadar mencari harta, tetapi juga memberikan nilai dan kontribusi kepada diri sendiri maupun masyarakat.
Kata “mengartikan” adalah proses memberikan atau menemukan makna dari sesuatu.
Misalnya, saat kita “mengartikan” isyarat sebagai tanda menyerah, kita memberikan interpretasi atau penjelasan makna dari isyarat itu. “Mengartikan” juga bisa berarti menerangkan maksud dari sesuatu yang lebih kompleks, seperti menjelaskan konsep “reformasi” sebagai perubahan besar atau radikal dalam suatu sistem.
“Artian” adalah hasil dari proses “mengartikan”.
Ini merujuk pada penjelasan, tafsiran, atau pemahaman dari suatu maksud. Sedangkan “pengartian” adalah proses, cara, atau tindakan dalam memberikan arti kepada sesuatu.
Terakhir, “searti” adalah istilah yang mengacu pada kesamaan antara dua kata atau lebih dalam hal makna.
Ketika kita mencari kata-kata yang “searti”, kita sedang mencari sinonim atau padanan kata dengan makna yang sama atau sangat dekat..