Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘analogi’ memiliki arti sebagai berikut:
- analogi: /ana·lo·gi/ n 1 persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yg berlainan; kias: 2 Ling kesepadanan antara bentuk bahasa yg menjadi dasar terjadinya bentuk lain; 3 Mik sesuatu yg sama dl bentuk, susunan, atau fungsi, tetapi berlainan asal-usulnya sehingga tidak ada hubungan kekerabatan; 4 Sas kesamaan sebagian ciri antara dua benda atau hal yg dapat dipakai untuk dasar perbandingan;
- menganalogikan: /meng·a·na·lo·gi·kan/ v membuat sesuatu yg baru berdasarkan contoh yg sudah ada; mereka-reka bentuk kata baru dng mencontoh bentuk yg telah ada
Penjelasan Arti ‘Analogi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Analogi adalah suatu cara berpikir yang menemukan persamaan-persamaan di antara dua benda atau hal yang berbeda. Analogi sering kita gunakan dalam keseharian tanpa kita sadari.
Misalnya, ketika kamu mengatakan “Kehidupan itu seperti sebuah roda, terkadang di atas terkadang di bawah,” kamu sedang menggunakan analogi. Kamu membandingkan hidup dengan roda yang berputar, meski keduanya sebenarnya berbeda.
Dalam ilmu bahasa, analogi memiliki arti yang khusus.
Ilmuwan bahasa memakai istilah ini untuk menjelaskan bagaimana kata-kata baru terbentuk berdasarkan kata-kata yang sudah ada. Contohnya, dalam Bahasa Indonesia, kita bisa membuat bentuk kata kerja dari kata benda, seperti kata ‘buku’ menjadi ‘membukukan’.
Mikrobiologi juga menggunakan istilah analogi, tapi dengan konteks yang berbeda.
Dalam mikrobiologi, analogi menjelaskan struktur atau fungsi yang serupa pada organisme yang berbeda, yang tidak punya hubungan kekerabatan erat. Sebagai contoh, sayap pada kelelawar dan sayap pada burung memiliki fungsi yang sama yaitu terbang, tapi keduanya berevolusi secara terpisah dan tidak menunjukkan bahwa kelelawar dan burung itu erat kekerabatannya.
Analogi dalam sastra mengacu pada perbandingan antara dua hal atau objek yang memiliki beberapa kesamaan tertentu, yang bisa dijadikan dasar untuk melihat persamaan yang lain.
Misalnya, dalam sebuah cerita, karakter yang memiliki kesamaan sifat dengan tokoh sejarah tertentu bisa dikatakan sebagai analogi.
Di luar semua itu, kita juga sering meng-‘analogi-kan’ dalam kegiatan sehari-hari.
Artinya, kita membuat sesuatu yang baru dengan mengambil inspirasi dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Misalnya saja, seorang desainer yang menciptakan model busana baru dengan mengambil inspirasi dari busana klasik yang populer di masa lalu.
Singkatnya, analogi adalah jembatan pikiran yang menghubungkan dua hal berbeda melalui kesamaan yang mereka miliki, baik itu dalam berpikir, bahasa, biologi, sastra, atau kreativitas.
Analogi memungkinkan kita menjelajahi tentang bagaimana hal-hal yang tampak tidak berkaitan di permukaan sebenarnya memiliki keterkaitan yang mendalam ketika kita memikirkannya lebih dalam.