Arti Kata ‘Rangkap’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘rangkap’ memiliki arti sebagai berikut:

  1. rangkap – alternatif makna ke-1
    • rangkap,: /rang·kap,/ me·rang·kap: v 1 menungkup dng telapak tangan; 2 menangkap dng menungkupkan telapak tangan (sehingga binatang yg ditangkap tidak mati); 3 menangkap dng kedua belah telapak tangan;
    • perangkap: /pe·rang·kap/ n alat untuk menangkap binatang (spt kandang atau sangkar yg dapat menutup sendiri apabila binatang sudah masuk). Contoh: perangkap telah mengena, perangkap telah dimasuki binatang; masuk perangkap , ki kena tipu; tertipu. Contoh: hati-hati, jangan sampai masuk perangkap penjahat
  2. rangkap – alternatif makna ke-2
    • rangkap: /rang·kap/ n dua tiga helai melekat menjadi satu; lipat dua (tiga dsb); kembar; ganda. Contoh: diketik tiga rangkap;
    • berangkap: /be·rang·kap/ v berkembar; berpasangan;
    • berangkap-rangkapan: /be·rang·kap-rang·kap·an/ v berpasang-pasangan; berdua-dua. Contoh: menari berangkap-rangkapan;
    • merangkap: /me·rang·kap/ v 1 memakai (mempergunakan) dua benda atau lebih sekaligus; melekatkan dua benda atau lebih menjadi satu. Contoh: merangkap kertas merah dan putih untuk hiasan; 2 menduduki jabatan lain di samping jabatan tetap; melakukan lebih dr satu pekerjaan. Contoh: bendahara merangkap penulis;
    • merangkapkan: /me·rang·kap·kan/ v 1 menjadikan berangkap. Contoh: merangkapkan baju yg tipis dng baju yg tebal; 2 menyuruh (membiarkan) orang mengerjakan dua atau tiga pekerjaan atau jabatan. Contoh: merangkapkan jabatan bendahara dng sekretaris;
    • perangkapan: /pe·rang·kap·an/ n proses, cara, perbuatan merangkap atau merangkapkan
  3. rangkap – alternatif makna ke-3
    • rangkap: /rang·kap/ n jodoh; pasangan. Contoh: belum mendapat rangkap

Penjelasan Arti ‘Rangkap’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “rangkap” memiliki beberapa arti tergantung pada konteks penggunaannya. Berikut penjelasannya dalam format yang mudah dipahami:

1. Dalam konteks aktivitas, “rangkap” bisa berarti menutup sesuatu dengan telapak tangan, misalnya saat kita menangkap serangga, kita menungkupkannya dengan telapak tangan agar tidak bisa terbang atau lari.

Arti lainnya mirip, yaitu menangkap sesuatu dengan cara menungkupkan telapak tangan, tapi tujuan metode ini adalah agar makhluk yang ditangkap tidak terluka atau mati. Selain itu, “rangkap” juga dapat berarti menangkap sesuatu menggunakan kedua telapak tangan secara bersamaan, ini seperti ketika kita memakai kedua tangan untuk menggenggam bola.

Ada juga istilah “perangkap”, yang merupakan alat untuk menangkap binatang.

Misalnya, perangkap tikus atau jebakan yang dipasang oleh pemburu. Ketika binatang masuk ke dalam perangkap dan terjebak, kita menyebut bahwa “perangkap telah mengena”.

Di sisi lain, “masuk perangkap” dalam peribahasa berarti seseorang telah tertipu atau terkecoh oleh sesuatu yang tidak jujur atau licik.

2. Makna lain dari kata “rangkap” adalah saat dua atau lebih benda bersatu atau melekat menjadi satu kesatuan.

Misalnya dalam percetakan, “diketik rangkap tiga” berarti salinan yang dibuat sebanyak tiga kali. “Berangkap” adalah kondisi ketika sesuatu ada dalam pasangan atau kembar, seperti dua orang yang selalu bersama dikatakan “berangkap-rangkap” atau “berpasang-pasangan”.

Jika seseorang “merangkap” jabatan, artinya mereka memiliki lebih dari satu peran atau tanggung jawab secara bersamaan.

Misalnya, seorang bendahara yang juga melakukan tugas sebagai penulis. “Merangkapkan” adalah tindakan menggabungkan dua hal, contohnya ketika kita memakai dua lapisan pakaian, lapisan tebal diluar dan lapisan tipis didalam.

Secara administratif, “perangkapan” adalah proses atau tindakan melakukan semua ini, bisa berarti proses seseorang merangkap jabatan atau proses menggabungkan benda-benda menjadi satu kesatuan.

3.

Dalam konteks sosial dan hubungan, “rangkap” sering merujuk kepada suatu pasangan atau jodoh, seperti dalam mencari pasangan hidup. Orang mungkin berbicara tentang mencari “rangkap” yang artinya mencari seseorang yang cocok untuk menjadi pasangannya dalam hidup.

Dalam semua artinya, “rangkap” menunjukkan kondisi di mana ada kombinasi, penyatuan, atau kerjasama antara dua benda atau lebih, atau antara dua peran atau fungsi.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/rangkap