Storyboard Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya [LENGKAP]

Ilustrasi oleh dribbble.com

Storyboard adalah tahapan penting dalam produksi film, video, animasi bahkan dalam mengambar kartun.

Setelah sutradara dan pengarah fotografi membahas sebuah adegan mereka kemudian bertemu dengn artis storyboard untuk menegaskan gagasan mereka dalam gambar.

Nah, di situlah terbentuk rancangan-rancangan shooting, dan apabila dirasa ada yang kurang pas nantinya akan dilakukan revisi.

Fungsi Storyboard

Secara umum, fungsi storyboard adalah sbagai media konsep dan ungkapan yang kreatif dalam penyampaian idea tau gagasan.

Pada storyboard juga seseorang bisa menambahkan arahan-arahan seperti arahan audio, letak atau arahan informasi lainnya.

Terdapat beberapa fungsi dari storyboard, antara lain:

  1. Dalam pembuatan sebuah film, storyboard bermanfaat untuk menggambarkan alur cerita menurut garis besarnya saja dari bagian awal, tengah, akhir.
  2. Berguna sebagai pembuat perencanaan di suatu film.
  3. Bisa membuat mudah dalam pembuatan dan pemahaman alur film. Sekarang ini storyboard juga bermanfaat dalam pembuatan sebuah game, seperti sketsa alur game dari awal sampai selesai.

Tujuan dan manfaat Storyboard

Sebuah storyboard pasti dibuat karena memiliki tujuan tertentu. Tujuan dan manfaat pembuatan storyboard adalah:

  1. Memandu beberapa orang yang terlibat dalam produksi film/ video pendek, seperti sutradara, actor/aktris, cameramen, bagian lighting, dan lain sebagainya.
  2. Membantu memvisualisasikan ide/gagasan.
  3. Menyampaikan/menceritakan ide film kepada orang lain.
  4. Menjelaskan alur kejadian yang terdapat dalam suatu cerita.
  5. Membantu pembuat cerita dalam penentuan timing yang tepat.

Penggunaan Storyboard

Berikut ini terdapat beberapa penggunaan storyboard, terdiri atas:

1. Film

Storyboard sebagian besar film atau beberapa bagian dari film yang diproduksi terlebih dahulu untuk membantu direktur film, sinematografer dan televisi komersial. Seringkali storyboard termasuk panah atau instruksi yang menunjukkan gerakan.

storyboard adalah

Beberapa sutradara film live-action, seperti Joel dan Ethan Coen, mengunakan storyboars ekstensif sebelum mengambil pitch penyandang dana untuk mereka.

Hal ini membantu mereka untuk mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, karena bisa menunjukkan persis di mana uang akan digunakan.

2. Animasi

Dalam animasi dan efek khusus bekerja, tahap storyboard mungkin akan diikuti oleh mock-up yang disebut “animatics” untuk memberikan ide yang lebih baik tentang bagaimana adegan itu akan terlihat dan cocok dengan gerak dan waktu.

Sederhananya, sebuah animatik adalah serangkaian gambar diam bersama-sama diedit dan ditampilkan secara berurutan.

Lebih umum, semua dialog atau jalur suara kasar ditambahkan ke urutan gambar diam (biasanya diambil dari storyboard) untuk menguji apakah suara dan gambar yang bekerja secara efektif bersama-sama.

Hal ini memungkinkan animator dan direktur untuk bekerja keluar setiap scenario, posisi kamera, daftar shooting dan masalah waktu yang mungkin ada dengan storyboard saat ini.

3. Photomatic

Sebuah photomatic (mungkin berarti dari ‘animatik’ atau foto animasi) adalah serangkaian masih foto-foto diedit bersama dan disajikan pada layar dalam urutan.

Biasanya, suara-over, soundtrack dan efeksuara yang ditambahkan ke bagian untuk membuat presentasi untuk menunjkkan bagaimana sebuah film bisa shooting dan dipotong bersama-sama.

Semakin digunakan oleh pengiklan dan biro iklan untuk penelitian efektivitas storyboard yang diusulkan mereka sebelum melakukan ke ‘full up’ iklan televisi.

4. Buku-buku komik

Beberpaa penulis telah menggunakan jenis gambar storyboard (meskipun agak samar) untuk scripting buku komik mereka.

Hal ini untuk menunjukkan pementasan tokoh, latar belakang dan penempatan balon dengan instruksi untuk seniman yang diperlukan sering ditulis dalam bentuk margin dan dialog/keterangan ditunjukkan.

John Stanley dan Carl Barks (ketika ia menulis cerita untuk SMP Woodchuck) diketahui telang menggunakan gaya scripting

5. Bisnis

Storyboars yang digunakan saat ini oleh industry untuk perencanaan kampanye iklan, iklan, sebuah usulan atau presentasi bisnis lain yang dimaksudkan untuk meyakinkan atau memaksa untuk bertindak.

Perusahaan konsultan mengajarkan staff mereka untuk menggunakan selama pengembangan presentasi client, sering mempekerjakan “teknis kertas coklat” dari merekam mock-up slide presentasi dengan sepotong besar kertas craft yang dapat digulung untuk transportasi mudah.

Storyboard awal yang sederhana seperti judul slide pada post-it catatan, yang kemudian diganti dengan slide presentasi rancangan sebagaimana mereka diciptakan.

Komponen Storyboard

Pada umumnya penulisan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuan saling mendukung terdiri dari beebrapa adegannya tersusun dan di dalamnya terdapat:

  1. Bentuk adegan/ potongan-potongan gambar sketsa
  2. Bentu (alur cerita) untuk memperjelas gambar sketsa
  3. Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu)

Dengan storyboard tidak hanya akan mempercepat proses pembuatan film, tetapi juga untuk mewujudkan visi artistic produk multimedia yang akan dibuat.

Sehingga dengan mengacu pada rencana shooting dalam storyboard para pemain dan kru dapat mengerjakan tugas mereka masing-masing dengan cepat atau tepat. Storyboard secara gambling memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera.

Urutan dan Komponen Storyboard

Untuk itu terdapat kaidah yang harus ada dalam pembuatan storyboard. Format dan susunannya bisa disesuaikan oleh masing-masing storyboarder. Komponen-komponen penyusun storyboard yang harus ada pada template template tersebut adalah:

  • Bagian judul
    Berisi tentang judul, episode, scene, dan halaman.
  • Bagian sub judul
    Berisi penjelasan takeshot, panel, sequence, lokasi dan setting waktu
  • Bagian visual
    Berisi gambaran adegan menyisipkan visual atau foto, grafis, dsb.
  • Bagian audio
    Berisi uraian audio yang akan melengkapi berupa nama dari file suara dan efeknya (SFX) yang akan bermain dilayar masing-masing.
  • Bagian dialog/action
    Berisi detail action dan pergerakan kamera serta dialog adegan.
  • Bagian properties
    Berisi penjelasan artistic, property, wardrobe, dan timing, durasi.

Ingat, semakin rapi, detai dan terbaca maka semakin bagus storyboard tersebut. Dan bagian-bagian tersebut penempatan dalam template bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing studio.

Artikel Terkait