Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘warga’ memiliki arti sebagai berikut:
- warga: /war·ga/ n 1 anggota (keluarga, perkumpulan, dsb). Contoh: ia pulang ke kampung untuk menengok warga nya yg sakit keras; 2 ark tingkatan dl masyarakat; kasta. Contoh: Brahmana adalah warga pertama dl agama Hindu;
- warga dalam: keluarga keraton; keluarga sunan; keluarga sultan;
- warga dunia: orang yg tidak menjadi warga salah satu negara; orang yg tidak berkebangsaan;
- warga jagat: ark warga dunia;
- warga kota: penduduk kota. Contoh: warga dalam kota Jakarta sudah melimpah ruah;
- warga pinggiran: penduduk yg tinggal di pinggir kota;
- kewargaan: /ke·war·ga·an/ n hal yg berhubungan dng warga; keanggotaan. Contoh: ia telah keluar dr kewargaan partai politik
Penjelasan Arti ‘Warga’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Warga, dalam penggunaannya sehari-hari, sering kita dengar untuk menyatakan seseorang sebagai bagian dari suatu kelompok atau komunitas tertentu. Kata ini menunjukkan bahwa seseorang memiliki ikatan atau relasi dengan kelompok tersebut, seperti anggota keluarga atau anggota sebuah perkumpulan.
Misalnya, kalau ada seseorang yang pergi ke kampung halamannya karena ada kerabatnya yang sakit, orang tersebut bisa disebut sedang menjenguk “warganya” yang berarti “anggota keluarganya”.
Di sisi lain, kata “warga” juga pernah digunakan dalam kaitannya dengan sistem sosial pada zaman dulu, khususnya dalam konteks kasta, yang kita temukan dalam masyarakat Hindu.
Brahmana, sebagai contoh, dianggap “warga” yang menempati tingkatan pertama dalam hierarki sosial tersebut. Akan tetapi, penggunaan ini sudah dianggap arkais atau tidak lagi lazim di zaman sekarang.
Kita juga mendengar istilah “warga kota” yang mengacu pada orang yang tinggal dan menetap di sebuah kota.
Sebagai contoh, penduduk yang tinggal di kota Jakarta bisa disebut “warga kota Jakarta”. Sementara itu, “warga pinggiran” merujuk pada orang-orang yang huniannya berada di area pinggiran sebuah kota.
Ada juga ungkapan “warga dunia” yang menggambarkan seseorang yang tidak terikat secara eksklusif dengan satu negara saja atau tidak memiliki kewarganegaraan tertentu.
Akan tetapi, ketika kita menggunakan kata “warga” pada skala yang lebih luas, seperti “warga jagat” atau “warga dunia”, kita sedang berbicara tentang individu atau kelompok yang menjadi bagian dari masyarakat global, tidak terbatas pada batas-batas geografis atau politik.
Selain itu, istilah “kewarganegaraan” merujuk pada status atau kondisi seseorang sebagai anggota atau warga dari suatu negara atau perkumpulan.
Misalnya, seseorang yang memutuskan untuk keluar dari partai politik yang ia ikuti sebelumnya, bisa dikatakan telah kehilangan kewarganegaraannya dalam organisasi tersebut.
Secara umum, kata “warga” sangat penting dalam mendefinisikan identitas seseorang berkaitan dengan tempatnya bernaung, baik itu dalam skala kecil seperti keluarga atau kelompok masyarakat, hingga skala lebih besar seperti kota, negara, bahkan dunia.