Arti Kata ‘Didik’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘didik’ memiliki arti sebagai berikut:

  • didik: /di·dik/ v, men·di·dik: v memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Contoh: seorang ibu wajib didik anaknya baik-baik;
  • didikan: /di·dik·an/ n 1 hasil mendidik. Contoh: pd umumnya anak-anak didikan Taman Siswa pd zaman Belanda tebal rasa kebangsaannya; 2 anak atau hewan yg dididik. Contoh: anak yg saleh itu didikan orang tuanya; 3 cara mendidik. Contoh: bukan krn apa anak itu, hanya salah didikan;
  • pendidik: /pen·di·dik/ n orang yg mendidik;
  • pendidikan: /pen·di·dik·an/ n proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dl usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik;
  • akademik akademik: pendidikan akademis; akademik akademis: pendidikan yg berhubungan dng bidang ilmu (studi) spt bahasa, ilmu-ilmu sosial, matematika, ilmu pengetahuan alam; akademik campuran: pendidikan yg diberikan kpd anak laki-laki dan perempuan secara bersama-sama dl satu ruangan; akademik dasar: pendidikan minimum (terendah) yg diwajibkan bagi semua warga negara; akademik eklektik: pelatihan atau pendidikan yg dilakukan dng menggunakan berbagai teknik, ancangan, dan metode yg sesuai secara simultan; akademik formal: segenap bentuk pendidikan atau pelatihan yg diberikan secara terorganisasi dan berjenjang, baik yg bersifat umum maupun yg bersifat khusus; akademik informal: pendidikan atau pelatihan yg terdapat di dl keluarga atau masyarakat dl bentuk yg tidak terorganisasi; akademik keagamaan: kegiatan di bidang pendidikan dan pengajaran dng sasaran utama memberikan pengetahuan keagamaan dan menanamkan sikap hidup beragama; akademik kedinasan: pendidikan yg berusaha meningkatkan kemampuan dl pelaksanaan tugas kedinasan untuk pegawai atau calon pegawai instansi pemerintah; akademik kejuruan: pelatihan atau pendidikan yg memberikan keterampilan tertentu kpd siswa untuk pekerjaan tertentu; akademik kesehatan: kegiatan di bidang penyuluhan kesehatan umum dng tujuan menyadarkan dan mengubah sikap serta perilaku masyarakat agar tercapai tingkat kesehatan yg diinginkan; akademik kewarganegaraan: program pendidikan yg membina para pelajar agar menjadi warga negara yg baik sehingga mampu hidup bersama-sama dl masyarakat, baik sbg anggota keluarga, masyarakat, maupun sbg warga negara; akademik konservasi: upaya secara sadar dan berencana, baik melalui pendidikan formal maupun informal, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat thd bidang konservasi alam, terutama kesadaran pada pengunjung kawasan konservasi; akademik konservasi sumber daya alam: kegiatan dl rangka mengubah perilaku (pengetahuan, sikap, kesadaran, dan keterampilan) yg ada kaitannya dng upaya konservasi sumber daya alam; akademik liberal: pendidikan umum yg bersifat akademis dng tujuan utama memberikan pengetahuan atau peradaban yg seluas-luasnya; akademik luar biasa: pendidikan yg khusus diselenggarakan untuk peserta didik yg menyandang kelainan fisik dan/atau mental; akademik massa :kegiatan yg bersifat pendidikan yg berskala luas melalui surat kabar, film, radio, televisi, perpustakaan, dan museum dng tujuan menyampaikan informasi dan mempengaruhi opini publik; akademik medis: kegiatan yg secara formal bertujuan mendidik serta mengembangkan pengetahuan yg berhubungan dng masalah kedokteran; akademik menengah: jenjang pendidikan formal setelah pendidikan dasar; akademik menengah keagamaan: pendidikan yg mengutamakan penguasaan pengetahuan khusus tt ajaran suatu agama; akademik menengah kejuruan 1: pendidikan yg mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu; 2 bentuk satuan pendidikan menengah yg diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta mempersiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional; akademik menengah umum: pendidikan yg mengutamakan perluasan pengetahuan dan keterampilan peserta didik; akademik moral: pendidikan budi pekerti spt mengajarkan etika dan akhlak (di sekolah dsb). Contoh: akademik moral itu, antara lain, tercakup dl mata pelajaran Agama; akademik nasional: pendidikan yg bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia (manusia yg beriman dan bertakwa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, dsb); akademik nonformal: segenap bentuk pelatihan yg diberikan secara terorganisasi di luar pendidikan formal, msl kursus keterampilan; akademik orang dewasa: kegiatan secara terorganisasi yg bertujuan memberikan pendidikan kpd orang dewasa, yg diselenggarakan pd waktu tertentu; akademik profesional: pendidikan yg diarahkan terutama pd kesiapan penerapan keahlian tertentu; akademik rakyat: pendidikan yg ditujukan kpd semua anak dan diselenggarakan oleh atau dng bantuan pemerintah; akademik seks: pendidikan yg bertujuan memberi pengetahuan tt seks, fungsi biologis kelamin, kehamilan, dsb; akademik sosial: kegiatan sekolah yg direncanakan dan diarahkan untuk memelihara pembelajaran sosial dan untuk meningkatkan kemampuan sosial; akademik terbuka: pendidikan melalui lembaga formal yg peserta didiknya tidak dibatasi oleh usia, jumlah, dan tempat; akademik tinggi: jenjang pendidikan formal setelah pendidikan menengah (pd akademi atau universitas); akademik umum: pendidikan yg bertujuan mengembangkan sikap, kemampuan, dan tingkah laku yg diinginkan oleh masyarakat, tetapi tidak dimaksudkan untuk menyiapkan siswa menguasai keterampilan untuk pekerjaan tertentu; akademik universal: sistem pendidikan yg memberikan kesempatan kpd semua anak untuk memperoleh pendidikan tanpa menghiraukan suku, jenis kelamin, kepercayaan, dan kemampuan

Penjelasan Arti ‘Didik’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “didik” merujuk pada proses memelihara dan memberi ajaran atau latihan tentang akhlak dan peningkatan kecerdasan. Jadi, saat kita bicara tentang mendidik, itu artinya kita mengajarkan seseorang tentang apa yang baik dan buruk, serta mengembangkan kemampuan berpikir mereka.

Contoh sederhananya, tugas seorang ibu untuk mendidik anaknya dengan benar.

Ini berarti ibu harus mengajarkan anaknya hal-hal yang penting agar anak tersebut menjadi orang yang memiliki perilaku baik dan cerdas.

Kemudian, kata “didikan” adalah hasil dari proses mendidik.

Misalnya, anak yang memiliki rasa nasionalisme yang kuat bisa jadi karena mereka hasil dari didikan sekolah yang mengajarkan pentingnya kecintaan terhadap negara. Selain itu, “didikan” bisa juga berarti anak atau hewan yang sedang dalam proses pendidikan, atau cara orang mendidik.

Gaya mendidikan yang tidak tepat bisa berakibat pada hasil yang kurang baik; misalnya, anak yang bandel mungkin disebabkan oleh cara didik orang tuanya yang kurang tepat.

Seorang “pendidik” adalah orang yang melakukan pekerjaan mendidik.

Contohnya guru di sekolah, pelatih di klub olahraga, atau orang tua di rumah.

“pendidikan” merupakan proses umum di mana sikap dan perilaku seseorang dibentuk dan dikembangkan.

Pendidikan ini tidak hanya sebatas di sekolah, tapi juga di rumah, lewat media, dan interaksi sosial lainnya.

Ada berbagai jenis pendidikan yang bisa kita kenal:

1. Pendidikan akademik, yang biasanya tentang ilmu pengetahuan dan akademis.

2.

Pendidikan campuran, di mana anak laki-laki dan perempuan belajar bersama.

3. Pendidikan dasar, yaitu pendidikan yang wajib diterima oleh semua anak.

4.

Dan banyak lagi, seperti pendidikan kejuruan yang mengajarkan keterampilan tertentu, pendidikan keagamaan yang berfokus pada ajaran agama, atau pendidikan kesehatan yang mengajarkan tentang menjaga kesehatan.

Pendidikan pun ada yang bersifat formal, seperti sekolah yang terstruktur dan berjenjang, ada pula yang informal, seperti pembelajaran di keluarga atau komunitas yang lebih santai dan tidak resmi.

Pendidikan ini penting banget karena jadi kunci untuk mengembangkan diri dan siap menghadapi dunia. Jadi, setiap jenis pendidikan memiliki tujuan dan metodenya masing-masing agar bisa menciptakan manusia yang cerdas, beretika, dan berguna bagi masyarakat.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/didik