Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘terbit’ memiliki arti sebagai berikut:
- terbit: /ter·bit/ v 1 timbul, naik, keluar (tt bulan, matahari). Contoh: matahari terbit di sebelah timur; 2 bangkit (tt perasaan dsb). Contoh: terbit marahnya setelah mengetahui bahwa kopernya tidak ada dl kamar tempat ia menginap; terbit pikiran jahatnya; 3 keluar untuk diedarkan (tt surat kabar, buku, dsb): mingguan itu terbit tiap-tiap Kamis; cetakan kedua akan segera terbit; 4 mulai memancar (tt mata air dsb). Contoh: dr celah batu-batu padas itu terbit mata air panas yg mengandung belerang; 5 mulai keluar (tt air mata, peluh, dsb). Contoh: keringat dingin selalu terbit selama ia menderita sakit perut itu; 6 mulai timbul atau datang (dr). Contoh: wabah kolera terbit di daerah-daerah yg terkena banjir;
- menerbitkan: /me·ner·bit·kan/ v 1 menimbulkan (perselisihan dsb); membangkitkan (amarah dsb). Contoh: menerbitkan perselisihan; perbuatan itu menerbitkan amarah orang tuanya; 2 mendatangkan (kebakaran, kerugian, bahaya, dsb). Contoh: bencana itu menerbitkan kerugian yg besar; 3 mengeluarkan (majalah, buku, dsb). Contoh: sekolah kita akan menerbitkan majalah untuk pelajar;
- terbitan: /ter·bit·an/ n hasil menerbitkan; keluaran (tt buku dsb). Contoh: Kamus Besar Bahasa Indonesia ini terbitan Balai Pustaka, Departemen Pendidikan Nasional;
- saku saku: edisi, biasanya edisi ulang yg bentuk fisiknya spt buku saku;
- penerbit: /pe·ner·bit/ n 1 orang dsb yg menerbitkan; 2 perusahaan dsb yg menerbitkan (buku, majalah, dsb). Contoh: buku ini diterbitkan oleh penerbit Balai Pustaka;
- penerbitan: /pe·ner·bit·an/ n 1 proses, cara, perbuatan menerbitkan. Contoh: penerbitan majalah dinding di sekolah itu diawasi oleh guru bahasa Indonesia; penerbitan majalah yg menampung kegiatan para remaja patut mendapat perhatian para pendidik; 2 pemunculan; 3 urusan (pekerjaan dsb) menerbitkan (buku dsb). Contoh: dl penerbitan ini sengaja dimuat foto pelajar teladan; dl organisasi yg diterjuninya ia menangani bidang penerbitan
Penjelasan Arti ‘Terbit’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “terbit” memiliki berbagai arti yang digunakan dalam beragam konteks. Pertama, “terbit” berarti muncul atau naik, seperti ketika kita melihat matahari muncul dari arah timur pada waktu pagi hari.
Bayangkan ketika kamu bangun pagi, melihat jendela, dan melihat cahaya kuning keemasan merekah, itu adalah saat matahari terbit.
Kemudian, “terbit” juga bisa merujuk pada munculnya emosi atau perasaan dalam hati seseorang.
Misalnya, seseorang mungkin merasa marah setelah mengetahui ada sesuatu yang mengganggunya, seperti ketika kamu menemukan bahwa sesuatu milikmu hilang.
Di dunia penerbitan, “terbit” berkaitan dengan proses penerbitan sebagai contoh, buku atau surat kabar dikatakan “terbit” ketika sudah selesai dicetak dan siap untuk diedarkan ke pembaca.
Jadi, kalau kamu sering membaca majalah atau komik yang hanya keluar setiap bulan, itulah yang disebut dengan terbitan reguler.
Selanjutnya, kata “terbit” dapat digunakan untuk mendeskripsikan asal usul suatu hal, seperti mata air yang muncul dari dalam tanah.
Bayangkan kamu sedang berjalan di gunung dan menemukan air mengalir dari celah-celah batu; inilah cara mata air “terbit”.
“Terbit” juga menggambarkan ketika sesuatu mulai muncul, seperti air mata atau keringat yang keluar dari tubuh ketika kita sedih atau melakukan banyak aktivitas fisik yang menyebabkan kita berkeringat.
Dalam konteks yang lebih luas, “terbit” bisa menunjukkan kejadian atau peristiwa tertentu, misalnya penyakit tertentu yang mulai muncul di suatu daerah karena kondisi tertentu, seperti banjir yang membuat wabah kolera muncul di suatu wilayah.
Kata “menerbitkan” adalah bentuk lain dari “terbit” yang artinya hampir sama tapi lebih sering digunakan ketika seseorang atau sebuah organisasi membuat sesuatu agar bisa tersedia untuk umum, seperti menerbitkan buku atau majalah.
Saat kita bicara tentang “terbitan”, kita berbicara tentang hasil dari proses menerbitkan itu sendiri.
Contoh terbitan adalah buku, majalah, atau materi cetak lainnya yang sudah selesai diproduksi dan siap dibagikan ke pembaca.
Akhirnya, “penerbit” adalah orang atau badan yang bertanggung jawab untuk proses penerbitan tersebut.
Misalnya, ada banyak penerbit buku yang mengeluarkan novel-novel baru setiap tahunnya.
“Terbitan saku” adalah buku atau terbitan lainnya yang dibuat dengan ukuran yang lebih kecil, sehingga mudah dibawa kemana-mana – mirip dengan buku saku yang bisa masuk ke dalam saku baju atau celana.
Sedangkan “penerbitan” sebagai kata benda dapat merujuk pada proses, cara, atau pekerjaan dalam menerbitkan sesuatu.
Misalnya, di sekolah kamu mungkin ada proses penerbitan majalah dinding yang diawasi oleh guru.
Jadi, kata “terbit” dalam penggunaannya sehari-hari benar-benar bergantung pada konteks dan bisa mengacu pada berbagai proses muncul atau keluarnya sesuatu, baik itu benda fisik seperti matahari, emosi, hasil cetak, ataupun peristiwa.