Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘tendensius’ memiliki arti sebagai berikut:
- tendensius: /ten·den·si·us/ /téndénsius/ a 1 bersifat berpihak; 2 suka menyusahkan (melawan); rewel. Contoh: pernyataan Kapolres dianggap sangat tendensius dan emosional
Penjelasan Arti ‘Tendensius’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “tendensius” sering ditemukan dalam berbagai konteks, terutama saat kita berbicara tentang pendapat atau sikap seseorang. Kata ini digunakan untuk menggambarkan seseorang atau sesuatu yang cenderung berat sebelah atau memihak pada satu sisi, dan tidak objektif.
Misalnya, dalam sebuah diskusi, jika seseorang selalu mendukung satu pihak dan mengabaikan pihak lain tanpa mempertimbangkan fakta atau argumen yang ada, bisa dikatakan orang tersebut bersikap tendensius.
Selain itu, “tendensius” juga bisa merujuk pada tingkah laku seseorang yang suka menyulitkan atau seringkali menunjukkan perlawanan terhadap sesuatu.
Ini seperti sifat rewel yang mungkin kita lihat pada seseorang yang sering mengeluh atau menentang sesuatu tanpa alasan yang jelas.
Misalnya, saat seorang kepala polisi memberi pernyataan mengenai suatu masalah, dan pernyataannya itu dianggap cenderung memihak dan menunjukkan emosi yang kuat, orang mungkin akan mengatakan bahwa pernyataannya itu tendensius.
Artinya, pernyataan tersebut dianggap bukan lagi obyektif atau netral, tetapi sudah tercampuri oleh sikap pribadi atau emosi yang dapat memengaruhi cara pandang orang lain terhadap masalah yang sedang dibicarakan.
Ketika kita berkomunikasi atau memberikan pendapat, penting untuk berupaya netral dan objektif agar informasi yang disampaikan bisa dipercaya dan tidak menimbulkan salah paham.
Menjadi tendensius umumnya tidak dianggap sebagai perilaku yang baik, karena hal tersebut dapat memicu ketidakadilan atau keputusan yang tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya.