Arti Kata ‘Premis’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘premis’ memiliki arti sebagai berikut:

  • premis: /pre·mis/ /prémis/ n 1 apa yg dianggap benar sbg landasan kesimpulan kemudian; dasar pemikiran; alasan; 2 asumsi; 3 kalimat atau proposisi yg dijadikan dasar penarikan kesimpulan di dl logika;
  • premis mayor: premis yg berisi term yg menjadi predikat kesimpulan;
  • premis minor: premis yg berisi term yg akan menjadi subjek sebuah kesimpulan;
  • premis silogisme: dua premis (mayor dan minor) yg mewujudkan anteseden

Penjelasan Arti ‘Premis’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Premis adalah suatu konsep yang sangat penting dalam berpikir atau membangun sebuah argumen. Kata ini berasal dari bahasa Latin, biasa dipakai untuk menggambarkan suatu pernyataan atau gagasan yang kita anggap benar, dan kemudian kita gunakan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan atau membuat argumen.

Istilah premis sering digunakan di dalam bidang filsafat, logika, hukum, dan kegiatan debat.

Dalam pemikiran sehari-hari, premis bisa dianggap sebagai alasan atau dasar pemikiran.

Misalnya, kita bisa mengatakan “hujan selalu membuat tanah menjadi basah” sebagai premis untuk menyimpulkan bahwa “jika besok hujan, maka tanah akan menjadi basah”. Jadi, premis disini adalah sesuatu yang kita percaya kebenarannya dan kemudian kita gunakan untuk beralasan lebih lanjut.

Premis juga bisa dipahami sebagai asumsi, yaitu sesuatu yang kita anggap sebagai titik awal tanpa memerlukan pembuktian pada saat itu.

Asumsi ini kemudian menjadi fondasi dari apa yang kita ungkapkan selanjutnya.

Dalam filosofi dan logika, istilah premis seringkali muncul dalam bentuk proposisi. Ini adalah kalimat yang mengemukakan suatu pernyataan yang bisa dinyatakan sebagai benar atau salah dan kemudian digunakan untuk menyusun argumen yang logis.

Premis dalam logika ini dapat dibagi menjadi dua: premis mayor dan premis minor. Premis mayor adalah pernyataan yang mengandung predikat (apa yang kita katakan tentang subjek) yang akan muncul di kesimpulan.

Sedangkan premis minor mengandung subjek (tentang siapa atau apa yang kita bicarakan) dari kesimpulan yang kita tuju.

Contoh dari premis mayor dan premis minor dalam argumen adalah:

– Premis Mayor: Semua manusia pasti akan meninggal.

– Premis Minor: Socrates adalah manusia.

Dari dua premis tersebut kita dapat menarik kesimpulan: Socrates pasti akan meninggal.

Premis ini juga membentuk dasar dari apa yang disebut silogisme, yaitu suatu bentuk argumen klasik yang terdiri dari dua premis yang mengarah pada suatu kesimpulan.

Silogisme memainkan peran penting dalam logika karena membantu membangun suatu alasan yang sistematis dari premis-premis yang ada hingga mencapai sebuah kesimpulan yang logis.

Memahami konsep premis sangatlah berguna, terutama ketika kita ingin memastikan bahwa argumen atau pendapat kita dibangun dengan baik dan memiliki dasar yang kuat serta rasional.

Dengan mengenal premis, kita jadi bisa lebih jeli dalam menganalisis kekuatan dan kelemahan suatu argumen, baik itu dalam diskusi sehari-hari, debat, maupun tulisan ilmiah.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/premis