Arti Kata ‘Polemik’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘polemik’ memiliki arti sebagai berikut:

  • polemik: /po·le·mik/ n perdebatan mengenai suatu masalah yg dikemukakan secara terbuka dl media massa;
  • polemik sastra: tukar pikiran antara dua pihak yg berbeda paham tt masalah sastra, jika berbentuk tulisan disebut (perang pena);
  • berpolemik: /ber·po·le·mik/ v berdebat (berbantah, berbahas) melalui media massa (dl surat kabar, majalah, dsb)

Penjelasan Arti ‘Polemik’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “polemik” mengacu pada perdebatan tentang sebuah isu atau topik yang dibahas secara terbuka, biasanya melalui saluran-saluran media massa seperti surat kabar, majalah, televisi, atau internet.

Ketika dua orang atau lebih memiliki pendapat yang berlainan dan mereka mengemukakan argumen mereka di depan publik, itu disebut polemik. Misalnya, ada dua pengamat politik yang menyampaikan pandangan berbeda tentang kebijakan pemerintah di sebuah talk show televisi, dan mereka saling beradu argumen dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada penonton tentang isu yang sedang diperdebatkan.

Dalam konteks sastra, polemik bisa berbentuk tukar pikiran atau diskusi antara dua pihak yang tidak setuju satu sama lain mengenai suatu masalah dalam sastra.

Ini bisa berupa diskusi langsung, tetapi yang lebih umum adalah melalui tulisan, seperti artikel atau kolom opini di media. Jika diskusi atau perdebatan ini terjadi melalui tulisan, sering disebut sebagai “perang pena”.

Contohnya, dua penulis bisa memiliki pandangan yang berbeda tentang makna atau pentingnya sebuah karya sastra, dan mereka mungkin menulis esai yang saling menanggapi, membentuk sebuah debat intelektual yang disaksikan oleh publik yang tertarik pada topik tersebut.

Ketika seseorang “berpolemik” atau melakukan aksi “berpolemik” itu berarti orang tersebut terlibat dalam proses debat atau argumen melalui media massa.

Sebagai sebuah kata kerja, “berpolemik” menunjukkan adanya aktivitas berdebat atau berdiskusi. Misalnya, dua ahli ekonomi dapat “berpolemik” melalui serangkaian artikel di surat kabar tentang cara terbaik untuk mengatasi inflasi.

Secara sederhana, polemik adalah cara orang-orang menyampaikan dan mempertahankan pandangan mereka di hadapan publik dengan harapan mempengaruhi opini atau pemikiran orang lain.

Polemik seringkali penting dalam masyarakat demokratis karena memberikan wadah bagi ide dan argumen yang berbeda untuk dipertimbangkan dan diperdebatkan oleh masyarakat..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/polemik