Arti Kata ‘Tapak’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘tapak’ memiliki arti sebagai berikut:

  • tapak: /ta·pak/ n 1 bidang kaki sebelah bawah, biasa digunakan untuk menapak; bidang tangan yg digunakan untuk menerima dsb; telapak. Contoh: tiga tapak bayang-bayang, waktu ketika bayang-bayang tiga telapak tangan panjangnya; 2 bekas jejak (bekas telapak) yg ditinggalkan; 3 Hut lahan tempat tumbuh tanaman hutan;
  • delapan tapak bayang-bayang, pb alamat waktu kira-kira pukul 08.00; kecil tapak tangan, nyiru ditadahkan, pb ingin mendapat sebanyak-banyaknya; putih tapak nya lari, pb berlari cepat (krn ketakutan); tengah tapak bayang-bayang, pb tengah hari tepat;
  • tapak besi: besi yg dipasang pd kuku kuda; ladam;
  • tapak canai: sudah selesai dikerjakan;
  • tapak cangkir: alas cangkir;
  • tapak catur: kotak-kotak pd papan catur;
  • tapak kaki: telapak kaki;
  • tapak kasut: sol sepatu;
  • tapak kuku: kasut besi untuk kuda; ladam;
  • tapak lawang: cembul pd buah manggis;
  • tapak leper: telapak kaki yg rata dan tidak memiliki lekukan (merupakan kelainan pd telapak kaki);
  • tapak perkemahan: tapak yg khsus disediakan untuk perkemahan, biasanya dilengkapi dng sarana air, kamar kecil, dsb;
  • tapak rumah: tanah tempat mendirikan rumah;
  • tapak sepatu: sol sepatu;
  • tapak tangan 1: telapak tangan; 2 tanda tangan;
  • tapak tukul: baru dikerjakan (dijadikan bakal …);
  • tapak-tapak: /ta·pak-ta·pak/ n lapik kaki; sandal;
  • bertapak: /ber·ta·pak/ v 1 berjejak; berpijak; melangkah. Contoh: seolah-olah kakinya tidak bertapak ke bumi; bertapak maju, melangkah maju; datang bertapak , datang beriring-iring; 2 mendapat tumpuan (pegangan, tempat) bertumpu. Contoh: kira-kira pd awal abad ke-16 imperialis Barat mulai bertapak di Indonesia;
  • bertapakkan: /ber·ta·pak·kan/ v berdasar(kan); mendapat dukungan (sokongan) dr. Contoh: kabinet yg tidak bertapakkan sokongan rakyat, tidak akan panjang umurnya;
  • menapak: /me·na·pak/ v 1 memijakkan (mengenakan) telapak kaki pd; 2 berjalan tanpa alas kaki; 3 berjalan dng mengikuti jejak; 4 mengukur dng tapak (kaki atau tangan). Contoh: tukang gali menapak tanah yg akan digali untuk mengetahui panjang dan lebarnya;
  • jejak jejak: melacak; mengikuti jejak;
  • menapaki: /me·na·paki/ v menjejaki; menyelidiki; mengusut (perkara). Contoh: polisi masih terus menapaki perkara pembunuhan itu;
  • menapakkan: /me·na·pak·kan/ v memijakkan (lebih aktif) telapak kaki;
  • kaki kaki: ki menguasai; menaklukkan. Contoh: negara itu kaki kaki di negara tetangga;
  • ketapakan: /ke·ta·pak·an/ kl n tempat kehormatan dl balai penghadapan;
  • balai balai: ketapakan;
  • setapak: /se·ta·pak/ num 1 selebar tapak tangan; 2 sepanjang tapak kaki. Contoh: jalan setapak; 3 selangkah. Contoh: setapak demi setapak , selangkah demi selangkah;
  • tapak jangan lalu, tapak jangan surut, pb pendirian harus kuat

Penjelasan Arti ‘Tapak’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “tapak” memiliki beberapa pengertian yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun dalam penulisan teks sastra ataupun teknis. Mari kita kupas arti kata ini dengan lebih rinci:

1.

**Tapak kaki dan tangan**

Secara umum, tapak merujuk pada bagian bawah kaki atau tangan yang bersentuhan langsung dengan permukaan apa pun, seperti tanah atau benda lain.

Pada kaki, ini disebut telapak kaki, yaitu bagian yang memiliki garis dan lekukan unik yang sering digunakan untuk keperluan identifikasi melalui sidik jari. Pada tangan, tapak tangan bisa digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas seperti memegang, menangkap, dan merasakan suatu objek melalui sentuhan.

2.

**Bekas yang ditinggalkan**

Tapak juga merujuk pada jejak atau bekas yang tertinggal setelah sesuatu berpijak atau menapak. Misalnya, jejak kaki di pasir atau tanah adalah tapak kaki yang terlihat setelah seseorang berjalan.

Istilah ini sering digunakan dalam situasi pelacakan atau saat menelusuri jejak seseorang atau hewan.

3. **Tapak dalam istilah khusus**

Dalam konteks hutan, tapak bisa merujuk pada area tempat pohon tumbuh, sedangkan dalam bahasa percakapan sehari-hari kita juga menemukan istilah seperti “tapak besi” yang merupakan besi yang dipasang pada kuku kuda atau dikenal sebagai ladam.

Ada juga “tapak cangkir” yaitu alas untuk menaruh cangkir dan “tapak rumah” yang menggambarkan tanah tempat mendirikan rumah.

4. **Ukuran dan langkah**

Kata “tapak” juga bisa menjadi satuan ukuran yang merujuk kepada selebar atau sepanjang telapak tangan atau kaki dan terkait dengan perbuatan berjalan atau melangkah.

Contohnya, “sebuah jalan setapak” berarti jalan yang cukup lebar untuk dilalui oleh satu orang dalam satu langkah. Di samping itu, perkataan seperti “bertapak” menggambarkan aksi berjalan atau berpijak, dan “menapak” dapat berarti mengukur sesuatu dengan menggunakan telapak kaki atau tangan sebagai patokan ukur.

5.

**Perumpamaan dan kiasan**

Beberapa ungkapan menggunakan kata “tapak” untuk menjelaskan perumpamaan, menyampaikan makna yang lebih dalam. Misalnya, “putih tapaknya lari” untuk menggambarkan seseorang yang berlari sangat cepat mungkin karena ketakutan.

Ungkapan ini menambah warna dan nuansa sastra pada pembicaraan atau penulisan.

Kata “tapak” merupakan kata serbaguna yang dapat ditemukan dalam berbagai konteks pembicaraan, mengandung makna yang luas dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun dalam konteks sastra atau teknis dengan beberapa varian penggunaannya sesuai dengan konteksnya.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tapak