Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘sodomi’ memiliki arti sebagai berikut:
- sodomi: /so·do·mi/ n 1 pencabulan dng sesama jenis kelamin atau dng binatang; 2 sanggama antarmanusia secara oral atau anal, biasanya antarpria; semburit;
- menyodomi: /me·nyo·do·mi/ v menyetubuhi melalui anal atau anus. Contoh: pelaku kejahatan itu mengaku telah – korbannya sehingga mengakibatkan kerusakan pd lubang pelepasan;
- penyodomi: /pe·nyo·do·mi/ n orang yg melakukan sodomi. Contoh: dua tersangka – thd bocah jalanan telah ditangkap polisi
Penjelasan Arti ‘Sodomi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Sodomi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan seksual yang bukan terjadi melalui hubungan seksual alami, yakni melalui vagina, melainkan melibatkan aktivitas seksual dengan menggunakan organ lain, seperti anus.
Tindakan ini bisa terjadi antara dua orang sesama jenis, misalnya dua pria atau dua wanita, serta bisa juga terjadi antara manusia dengan binatang.
Dalam konteks yang lebih spesifik, sodomi biasanya mengacu pada hubungan seksual yang dilakukan melalui anus.
Ini bisa menjadi bagian dari praktek seksual bagi beberapa orang atau pasangan. Namun, di banyak tempat di dunia, terutama yang masih memegang nilai-nilai tradisional atau agama yang ketat, sodomi dianggap sebagai tindakan yang tabu atau bahkan ilegal.
Adapun istilah “menyodomi” merupakan verba yang menjelaskan aksi di mana seseorang melakukan hubungan seksual melalui anal atau anus terhadap orang lain.
Ini adalah tindakan yang sangat pribadi dan bisa memiliki konsekuensi hukum jika dilakukan tanpa persetujuan dari pihak yang menjadi korban. Dalam beberapa kasus, menyodomi bisa mengakibatkan kerusakan fisik, terutama jika dilakukan dengan paksa atau kasar.
Terakhir, “penyodomi” adalah sebutan bagi orang yang melakukan sodomi.
Di banyak tempat, pelaku sodomi bisa berhadapan dengan hukum, baik karena tindakan tersebut dianggap sebagai pelanggaran norma sosial atau karena dilakukan tanpa persetujuan.
Polisi bisa menangkap mereka yang dituduh melakukan sodomi, khususnya jika terdapat korban yang melaporkan kejadian tersebut atau terdapat bukti yang cukup.
Seksualitas manusia memang kompleks dan bervariasi, tetapi penting untuk selalu menghormati hukum dan hak asasi manusia lainnya dalam segala bentuk aktivitas seksual.
Consent—yang artinya persetujuan bebas dan sadar dari semua pihak yang terlibat—merupakan aspek penting yang tak boleh dilupakan dalam setiap interaksi seksual..