Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘selisih’ memiliki arti sebagai berikut:
- selisih: /se·li·sih/ n 1 beda; kelainan. Contoh: tidak banyak selisih nya; 2 hal tidak sependapat (sehaluan dsb); pertentangan pendapat; pertikaian;
- selisih basah: simpang siur (tt perahu);
- selisih harga: Ek selisih yg berasal dr perubahan harga bahan atau tenaga kerja;
- selisih paham: salah paham; berlainan paham;
- perselisihan, – prayudisi: /per·se·li·sih·an, – prayudisi/ Huk persengketaan yg harus diputus terlebih dahulu sebelum perkara pokok dapat diadili dan diputus
- berselisih 1: /ber·se·li·sih 1/ v berbeda; ada selisihnya. Contoh: jumlahnya – Rp5.000,00; 2 adv berlainan pendapat dsb; bertikai; berbantah; bersengketa. Contoh: mereka selalu hidup rukun, tidak pernah -;
- – jalan: berpapasan bertemu di jalan, tetapi masing-masing menempuh jalannya sendiri. Contoh: jembatan bambu yg sempit itu hanya dapat dilalui oleh dua orang – jalan; – laku: berselisih jalan; – pendapat: berbeda pendapat; tidak sejalan pendapat atau pikiran; – semut: kesalahpahaman yg tidak sampai menimbulkan keributan atau sengketa;
- menyelisihkan: /me·nye·li·sih·kan/ v 1 berlainan pendapat tt. Contoh: mereka sedang – arti kata “roh” dl kalimat itu; 2 mempertikaikan; memperbantahkan. Contoh: kami – kebenaran berita itu;
- perselisihan: /per·se·li·sih·an/ n hal berselisih;
- memperselisihkan: /mem·per·se·li·sih·kan/ v membuat menjadi berselisih; mempertentangkan
Penjelasan Arti ‘Selisih’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Selisih merupakan sebuah istilah yang biasa kita dengar dalam bahasa sehari-hari. Kata ini memiliki beberapa arti yang bisa digunakan dalam konteks yang berbeda. Pertama, selisih bisa bermakna perbedaan atau kelainan.
Misalnya, saat kita berbicara tentang perbedaan jumlah, bisa kita sebut dengan istilah selisih. Contohnya, “Harga buku ini tidak banyak selisihnya dengan yang lain,” artinya harga buku tersebut hanya berbeda sedikit dari buku lainnya.
Selisih juga dapat dipakai untuk menyatakan ketidaksepakatan, pertentangan pendapat, atau pertikaian.
Dalam konteks ini, selisih menunjukkan adanya perbedaan pandangan atau pendapat yang menyebabkan perdebatan atau konflik. Misalnya, dua teman yang berargumentasi tentang sebuah topik mungkin dikatakan memiliki selisih pendapat.
Istilah-istilah yang berkaitan dengan selisih, seperti “selisih basah,” mengacu pada situasi yang simpang siur, khususnya dalam navigasi perahu.
“Selisih harga” mengarah pada perbedaan biaya yang timbul akibat perubahan harga bahan atau tenaga kerja. Di lain pihak, “selisih paham” sering diartikan sebagai adanya salah paham atau berbeda pendapat antar individu.
Dari sudut hukum, ada istilah “perselelisihan,” yang merujuk pada sengketa atau pertengkaran yang perlu diselesaikan sebelum masuk ke pengadilan.
Ketika menggunakan kata ‘berselisih,’ kita sedang menunjukkan keberadaan perbedaan atau ketidaksepakatan.
Misalnya, “Saya dan dia sering berselisih pendapat,” artinya kamu dan orang tersebut sering memiliki pandangan yang berbeda dan mungkin sering terlibat dalam debat.
Selain itu, ada juga frase “selisih jalan” yang berarti dua orang bertemu di suatu jalur tapi masing-masing melanjutkan perjalanan tanpa mengikuti jalur yang sama.
Masih terkait dengan mobilitas, “selisih laku” mengacu pada orang-orang yang mengikuti jalur yang berbeda.
Sementara itu, “selisih semut” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi dimana terjadi kesalahpahaman, tapi tidak sampai menimbulkan keributan besar atau pertengkaran yang serius.
Ketika seseorang menggunakan kata “menyelisihkan,” mereka berbicara tentang mendorong pembentukan perbedaan pendapat atau mempertikaikan sesuatu.
Misalnya, “Mereka menyelisihkan arti dari kata tersebut,” menunjukkan bahwa mereka tidak setuju tentang apa makna sebenarnya dari kata tersebut.
Akhirnya, “memperbantahkan” adalah tindakan membuat sesuatu menjadi topik perdebatan atau sengketa, sedangkan “perselelisihan” adalah kondisi umum dari adanya selisih atau perbedaan.
Secara umum, selisih bisa merujuk pada segala macam perselisihan atau perbedaan yang terjadi antara individu, kelompok, atau bahkan dalam konteks perdagangan dan harga.
Ini adalah konsep yang cukup luas dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi di kehidupan sehari-hari..