Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘selang-seling’ memiliki arti sebagai berikut:
- selang-seling: /se·lang-se·ling/ v berselang-seling;
- berselang-seling: /ber·se·lang-se·ling/ v 1 berganti-ganti; sela-menyela. Contoh: bendera biru – dng bendera hijau; 2 berantara. Contoh: Ibu pergi ke pasar -, hari ini pergi besok tidak, lusa pergi, dan seterusnya;
- menyelang-nyeling: /me·nye·lang-nye·ling/ v menyelang-nyelingkan;
- menyelang-nyelingkan: /me·nye·lang-nye·ling·kan/ v membuat berselang-seling; menyelang-nyelangkan
Penjelasan Arti ‘Selang-seling’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “selang-seling” merujuk pada suatu keadaan atau tindakan di mana sesuatu terjadi atau dilakukan secara bergantian atau terputus-putus, memiliki interval di antaranya. Kata ini biasanya digunakan dalam konteks saat dua hal atau lebih terjadi secara bergiliran, dengan satu mengikuti yang lain dalam suatu urutan teratur.
Bayangkan saat Anda melihat barisan bendera yang terpasang bersama-sama dengan bendera biru diselingi oleh bendera hijau.
Disini, bendera biru dan hijau tidak dikelompokkan bersamaan, melainkan ditempatkan secara bergantian, sehingga menciptakan pola atau urutan yang dapat dikenali.
Selanjutnya, untuk memberikan contoh yang lebih nyata, kata “selang-seling” seringkali digunakan dalam menjelaskan rutinitas yang tidak dilakukan setiap hari tetapi dengan interval tertentu.
Misalnya, seorang ibu yang mengunjungi pasar bisa dilakukan dengan jadwal selang-seling; hari ini dia pergi ke pasar, besok dia tidak, lusa dia pergi lagi, dan pola ini diulang terus menerus.
Ketika seseorang menyatakan bahwa mereka melakukan sesuatu secara “menyelang-nyeling” atau “menyelang-nyelingkan,” hal ini berarti mereka sengaja membuat suatu hal berlangsung secara bergantian atau teratur dalam interval.
Contoh praktisnya bisa seperti menyusun jadwal kerja karyawan agar mereka bekerja secara bergiliran atau membuat susunan warna dalam karya seni agar tercipta harmoni melalui kontras yang bergantian.
Secara intinya, kata “selang-seling” menekankan pada pola atau kebiasaan yang berganti-ganti dan terorganisir, tidak acak; melibatkan perencanaan dan urutan yang dapat diprediksi dan diharapkan.
Ini juga menunjukkan bahwa tidak ada dua elemen yang sama yang akan terjadi secara berturut-turut tanpa interupsi oleh elemen lain di antara keduanya..