Arti Kata ‘Sarap’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘sarap’ memiliki arti sebagai berikut:

  1. sarap – alternatif makna ke-1
    • sarap, menyarap: /sa·rap, me·nya·rap/ v makan sesuatu pd pagi hari (sbg alas perut agar terhindar dr sakit perut yg kosong); makan pagi. Contoh: kalau tidak -, mengantuk saja aku rasanya; setiap pagi ia – sekerat ubi dng segelas kopi;
    • menyarapi: /me·nya·rapi/ v menyarap;
    • sarapan: /sa·rap·an/ n makanan pagi hari; makanan pd pagi hari;
    • sarap ala Amerika: makan pagi yg terdiri atas telur, roti, dan potongan daging;
    • sarap kontinental: menu sarapan yg biasanya terdiri atas minuman (kopi, teh, cokelat, atau susu) dan roti (dng mentega dan selai)
  2. sarap – alternatif makna ke-2
    • sarap: /sa·rap/ n sampah daun-daun kering dsb; kotoran yg halus-halus (spt debu);
    • sarap sehelai dituilkan, batu sebuah digulingkan, pb sangat teliti (dl pemeriksaan);
    • sarap sampah: berbagai-bagai sampah (ampas, kotoran, dsb);
    • menyarap 1: /me·nya·rap 1/ v berhamburan spt sarap. Contoh: kartu, uang, rokok, dsb – di lantai ruang perjudian itu; 2 a tidak berharga
  3. sarap – alternatif makna ke-3
    • sarap: /sa·rap/, me·nya·rap: v memberi beralas atau berlapik barang yg tipis-tipis (spt daun, kain). Contoh: ibu itu – tempat tidur anaknya dng plastik;
    • menyarapi: /me·nya·rapi/ v menyarap;
    • sarapan: /sa·rap·an/ n alas, lapik
  4. sarap – alternatif makna ke-4
    • sarap: /sa·rap/ n penyakit kulit pd anak-anak, terutama pd bayi
  5. sarap – alternatif makna ke-5
    • sa·rap ? saraf

Penjelasan Arti ‘Sarap’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “sarap” yang pertama mengacu pada aktivitas makan di waktu pagi. Setiap pagi, orang seringkali memulai hari mereka dengan makanan yang sederhana atau lengkap untuk membantu badan mereka siap menjalani aktivitas yang akan datang.

Makanan pagi ini penting karena setelah tidur malam yang panjang, perut kita biasanya kosong dan membutuhkan tenaga berupa makanan untuk menghindari rasa lapar atau sakit perut selama hari berjalan.

Menu sarapan bisa bervariasi mulai dari yang simpel seperti sepotong ubi dengan segelas kopi hingga jenis sarapan yang lebih lengkap seperti sarapan ala Amerika yang umumnya meliputi telur, roti, dan daging.

Ada juga yang disebut sarapan kontinental, biasanya berupa minuman hangat dan roti dengan mentega dan selai.

Sedangkan “sarap” yang kedua adalah kata yang merujuk pada benda-benda kecil yang tidak diinginkan dan sering kali halus seperti sampah daun kering atau debu.

Kata ini menggambarkan kotoran yang menyebarkan diri dan terlihat kasat mata di mana-mana, seringkali menjadi pertanda kurangnya kebersihan di suatu tempat. Dalam konteks lain, istilah ini bisa digunakan untuk menandakan ketelitian seseorang ketika melakukan pemeriksaan demi memastikan tidak ada sesuatu yang terlewat, sekecil apa pun itu.

Untuk “sarap” yang ketiga, kata ini memiliki makna yang berkaitan dengan memberikan lapisan tipis pada suatu permukaan.

Misalnya, seorang ibu mungkin menyarap tempat tidur anaknya dengan plastik untuk melindungi dari tumpahan cairan atau sebagai alas yang mudah dibersihkan. Ini tentang menyediakan sebuah lapik atau pelindung yang fungsinya untuk menjaga kebersihan atau ketahanan sesuatu permukaan.

Kemudian, ada juga “sarap” yang merujuk pada penyakit kulit yang umumnya terjadi pada anak-anak atau bayi.

Penyakit ini biasanya berbentuk ruam atau kondisi kulit yang tidak normal dan membutuhkan perhatian medis.

Kata “sarap” yang kelima, yang ditulis dengan tanda tanya disebut “sarap ?”, besar kemungkinan merupakan kesalahan pengetikan atau kebingungan yang bertujuan merujuk pada kata “saraf” yang merupakan bagian dari sistem dalam tubuh yang mengirim sinyal antara otak dan bagian tubuh lainnya.

Secara keseluruhan, “sarap” memiliki beragam arti dan adalah contoh bagaimana bahasa Indonesia memiliki kata-kata dengan penggunaan yang sangat berbeda tergantung pada konteksnya.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sarap