Arti Kata ‘Retensi’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘retensi’ memiliki arti sebagai berikut:

  • retensi: /re·ten·si/ /reténsi/ n 1 penyimpanan; penahanan. Contoh: setiap arsip ditentukan retensi nya atas dasar nilai kegunaannya; 2 penahanan terus-menerus zat dl tubuh yg secara normal seharusnya dikeluarkan (spt kencing)

Penjelasan Arti ‘Retensi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Retensi adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan proses menyimpan atau menahan sesuatu. Kata ini berasal dari bahasa Latin dan sering dipakai dalam berbagai konteks, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun bidang-bidang khusus seperti kedokteran atau administrasi.

Pertama, retensi berkaitan dengan penyimpanan.

Misalnya, dalam suatu perusahaan atau pemerintahan, berkas-berkas dan dokumen penting harus disimpan dengan baik. Kata retensi di sini menunjukkan bahwa dokumen tersebut tidak boleh sembarangan dibuang atau dihilangkan — mereka ditahan atau disimpan supaya bisa digunakan lagi di masa depan.

Ini penting karena dokumen bisa berisi informasi yang diperlukan untuk referensi, alasan hukum, atau karena memiliki nilai sejarah.

Kedua, dalam konteks medis, retensi menggambarkan suatu kondisi dimana tubuh menahan zub yang seharusnya dikeluarkan.

Contoh yang paling umum dari ini adalah retensi urin, yang berarti seseorang mengalami kesulitan mengeluarkan air kencing. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti masalah pada kandung kemih atau ginjal.

Penahanan zat ini dalam tubuh tidaklah normal dan biasanya menandakan adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.

Dalam kedua kasus tersebut, istilah retensi mengisyaratkan proses penahanan atau penyimpanan yang bisa berdampak baik atau buruk, tergantung situasinya.

Ketika berhubungan dengan dokumen, retensi ada untuk melindungi informasi. Namun, dalam hal kesehatan tubuh, retensi dapat menandakan suatu masalah yang harus segera diatasi.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/retensi