Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘rancak’ memiliki arti sebagai berikut:
- rancak – alternatif makna ke-1
- rancak: /ran·cak/ Mk a 1 bagus; elok; cantik; 2 giat; cepat; dinamis; gembira (tt lagu, musik, tarian, dsb);
- rancak di labuh: senang berpakaian yg elok-elok, tetapi kantongnya kosong; pesolek;
- kerancakan: /ke·ran·cak·an/ n perihal rancak;
- kerancak-rancakan: /ke·ran·cak-ran·cak·an/ a sombong krn merasa cantik
- rancak – alternatif makna ke-2
- rancak: /ran·cak/ Jw, me·ran·cak: v menetak-netak; memenggal-menggal; mengerat-ngerat
- rancak – alternatif makna ke-3
- rancak: /ran·cak/ n, se·ran·cak: n seperangkat gamelan;
- rancakan: /ran·cak·an/ n tempat gamelan, bentuknya spt para-para, dibuat dr kayu untuk menaruhkan (tempat) bonang
Penjelasan Arti ‘Rancak’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “rancak” memiliki beberapa arti yang serbaguna dan sering digunakan dalam berbagai konteks di kehidupan sehari-hari, khususnya dalam masyarakat yang memakai bahasa Melayu atau Jawa sebagai sarana komunikasi.
Dalam penggunaan sehari-hari, terutama dalam dialek Melayu, “rancak” seringkali disandingkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan keindahan atau penampilan. Misalnya, bila seseorang mengatakan bahwa sebuah pemandangan atau barang tertentu itu “rancak,” artinya pemandangan atau barang tersebut tampak bagus, elok, atau cantik.
Dapat juga berarti bahwa sesuatu itu mengesankan dan menyenangkan dipandang. Dalam hal penampilan, kita bisa menjumpai ungkapan “rancak di labuh,” yang berarti seseorang yang senang berpakaian dengan sangat indah dan menarik perhatian, namun sebenarnya tidak memiliki banyak uang; semacam peribahasa yang menggambarkan seseorang yang tampak mewah di luar tetapi sebenarnya tidak kaya.
Arti lain dari “rancak” adalah menggambarkan aktivitas yang penuh dengan semangat, energi, dan kegembiraan.
Misalnya, kita bisa menyebut sebuah pertunjukan musik, lagu, atau tarian rancak apabila pertunjukan tersebut berlangsung dengan sangat semarak dan dinamis, yang membuat orang yang menyaksikan atau mendengarnya merasa terhibur dan gembira.
Dalam bahasa Jawa, “rancak” bisa berarti aksi memenggal-menggal atau mengerat-ngerat, kata ini lebih menggambarkan suatu tindakan yang dilakukan dengan cara tertentu, misalnya dalam proses memotong atau menyayat.
Sementara itu, dalam konteks musik Jawa, “serancak” adalah seperangkat alat musik gamelan.
Gamelan sendiri merupakan ansambel musik tradisional Jawa yang terdiri dari berbagai instrumen seperti gong, kenong, dan bonang. “Rancakan” di sisi lain adalah tempat khusus dalam ansambel gamelan yang dibuat dari kayu dan dirancang untuk menempatkan bonang, salah satu instrumen penting dalam gamelan.
Dari penjelasan di atas, kita bisa memahami bahwa “rancak” tidak hanya terbatas pada satu makna, tetapi memiliki spektrum yang luas tergantung pada konteks dan pemakaiannya.