Arti Kata ‘Pukul’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘pukul’ memiliki arti sebagai berikut:

  1. pukul – alternatif makna ke-1
    • pukul 1: /pu·kul 1/ n ketuk (dng sesuatu yg keras atau berat, dipakai juga dl arti kiasan). Contoh: kena pukul 1 , kena ketuk (diketuk); 2 n ki kena rugi (marah, tipu, dsb). Contoh: salah pukul 1 , salah memukul (mengetuk); 3 n ki salah terima; salah menuduh dsb. Contoh: sekali pukul 1 , satu kali memukul (mengetuk); 4 n ki satu kali berbuat (bertindak, bekerja, dsb). Contoh: tukang pukul 1 , orang yg biasa memukul orang (dng menerima upah); samseng; jagoan; 5 v cak memukul (mengetuk dsb). Contoh: pakailah taktik dan cari kelemahan lawan jangan asal pukul 1; 6 a cak ambil. Contoh: pukul 1 dulu, bayar belakang, barang diambil dulu, soal membayar urusan belakang;
    • pukul anak, sindir menantu, pb menyindir seseorang dng mengata-ngatai atau memarahi orang lain;
    • pukul besar:, ki untung besar;
    • pukul merambang: pukulan tidak menentu; pukulan acak;
    • memukul: /me·mu·kul/ v 1 mengenakan suatu benda yg keras atau berat dng kekuatan (untuk mengetuk, memalu, meninju, menokok, menempa, dsb): tiba-tiba ia memukul lenganku; memukul beduk (tabuh, gendang, genderang, tambur, dsb), membunyikan beduk dsb dng alat pemalu; memukul besi menempa besi; memukul cap (stempel), mengecap; memukul gamelan (gong, canang, saron, dsb) memalu gamelan dsb; memukul kawat mengetuk (menokok) kawat (berkirim telegram). Contoh: memukul meja mengetuk meja; memukul roboh meninju sampai roboh; memukul telepon bertelepon; 2 ki menyerang; menempuh; mengalahkan; memukul musuh; memukul mundur menyerang hingga musuh mundur; 3 ki mengambil (mendapat) untung terlalu banyak. Contoh: menaikkan harga dagangan bukan menolong, melainkan memukul namanya; 4 ki memakan atau membunuh (dl permainan catur). Contoh: bidak memukul kuda;
    • pukul-memukul: /pu·kul-me·mu·kul/ v saling, memukul, baku pukul. Contoh: kedua anak itu bertengkar sambil pukul-memukul;
    • memukuli: /me·mu·kuli/ v memukul berkali-kali; menghajar;
    • memukulkan: /me·mu·kul·kan/ v 1 memukul dng. Contoh: ia memukulkan kayu itu sampai hancur; 2 memukul untuk orang lain; 3 memperbanyakkan; mengalikan. Contoh: memukulkan 25 dng 4;
    • terpukul: /ter·pu·kul/ v 1 kena pukul; 2 ki tidak berdaya; kalah. Contoh: tampaknya dia benar-benar merasa terpukul;
    • pukulan : /pu·kul·an /n 1 perbuatan (cara dsb) memukul. Contoh: pukulan yg bertubi-tubi itu selalu ditangkisnya; 2 hasil memukul; ketukan (serangan, hantaman, dsb). Contoh: mereka disambut dng tendangan dan pukulan walaupun pukulan nya melesat ; 3 cak alat untuk memukul. Contoh: pukulan kasur;
    • balik balik: Olr pukulan yg dilakukan dr sebelah kiri badan dng menggunakan bagian belakang raket (dl bulu tangkis, tenis); balik berat: ki kesusahan yg amat sangat; kerugian besar; balik bersih: pukulan yg mendapat nilai (dl olahraga tinju); balik datar: Olr suatu pukulan yg keras, tetapi bukan smes (dl bulu tangkis, tenis); balik mematikan: pukulan yg dapat mematikan (merobohkan) lawan (dl pertandingan tinju). Contoh: saya tidak menduga kalau dia memiliki balik mematikan sekeras itu; balik popor: pukulan dng ujung popor senapan; balik rancung: Olr pukulan pendek, lemah dekat net (dl bulu tangkis, tenis); balik siku: Olr pukulan yg dilontarkan melambung dr samping dng posisi lengan membentuk siku-siku;
    • memperpukuli: /mem·per·pu·kuli/ v memukuli;
    • memperpukulkan: /mem·per·pu·kul·kan/ v memperkalikan (dua bilangan);
    • pemukul: /pe·mu·kul/ n 1 orang yg memukul; 2 alat untuk memukul; pemukul besi, pukul besi; martil;
    • pemukulan: /pe·mu·kul·an/ n proses, cara, perbuatan memukulkan. Contoh: pemukulan itu dapat dihindarkannya
  2. pukul – alternatif makna ke-2
    • pukul: /pu·kul/ n saat yg menyatakan waktu. Contoh: hari sudah pukul empat sore

Penjelasan Arti ‘Pukul’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

‘Pukul’ adalah kata yang sering kita dengar dan gunakan dalam bahasa sehari-hari. Kata ini memiliki berbagai arti yang tergantung pada konteksnya. Nah, mari kita ulas lebih jauh mengenai arti dan penggunaan kata ‘pukul’.

Ketika kita mendengar kata “pukul” dalam konteks pertama (pukul 1), ini biasanya berarti ketukan, bisa dengan menggunakan suatu benda yang keras atau berat.

Misalnya, saat ada orang yang ‘kena pukul’, artinya orang tersebut kena ketuk. Kata ‘pukul’ bisa juga digunakan secara kiasan, seperti untuk menggambarkan situasi dimana seseorang merasa seolah-olah ditimpa kesulitan berat atau ‘kena pukul’ oleh nasib.

Dalam pengertian kedua (pukul 2), ‘pukul’ digunakan untuk mengungkapkan kondisi kena rugi, marah, atau tertipu.

Contoh kalimatnya “salah pukul”, artinya seseorang membuat kesalahan saat bertindak sehingga merugikan dirinya sendiri atau orang lain.

Pukul juga bisa berarti melakukan suatu aksi hanya satu kali, seperti dikatakan “sekali pukul” yang berarti satu kali bertindak atau berkomentar.

Di sisi lain, ‘pukul’ mempunyai arti khusus ketika berkaitan dengan orang yang melakukan aksi memukul sebagai kebiasaan atau pekerjaan, seperti ‘tukang pukul’, yang merujuk pada seseorang yang suka berkelahi atau dipekerjakan untuk mengintimidasi orang lain.

Ada juga penggunaan kata ‘pukul’ yang lebih santai atau informal, artinya tidak secara harfiah memukul tetapi melakukan aksi.

Misalnya, “jangan asal pukul” bisa berarti berusaha menemukan strategi dalam bertindak, bukan hanya sembarangan melakukan sesuatu tanpa pertimbangan.

Untuk pengertian ‘ambil dulu, bayar belakang’, ini mencerminkan gagasan ambil dahulu yang dibutuhkan, namun pembayarannya bisa ditunda hingga kemudian, seperti layaknya kredit.

‘Pukul’ juga sering muncul dalam pepatah dan kiasan, misalnya “pukul anak, sindir menantu” yang berarti menyindir seseorang secara tidak langsung melalui orang lain.

Atau ‘pukul besar’, yang artinya mendapatkan keuntungan yang sangat besar, dan ‘pukul merambang’, yang merujuk pada pukulan yang tidak menentu atau dilakukan tanpa target yang jelas..

Nah, kalau kita melihat kata ‘memukul’, ini adalah bentuk verba atau kata kerja dari ‘pukul’.

Ini artinya melakukan aksi memukul atau ketukan itu sendiri, seperti ‘memukul beduk’ yang berarti membunyikan beduk dengan alat pemalu. ‘Memukul’ juga bisa berarti menyerang, mengalahkan, atau bahkan mendapatkan keuntungan secara tidak adil.

Dalam permainan catur, ‘memukul’ bisa berarti mengambil atau membunuh bagian permainan lawan, seperti ‘bidak memukul kuda’.

Kata ‘pukul-memukul’ atau ‘memukuli’ digunakan ketika dua orang atau lebih terlibat dalam suatu tindakan saling memukul, atau seseorang memukul berulang-ulang.

‘Memukulkan’ adalah tindakan memukul dengan sesuatu, misalnya ‘memukulkan kayu’ yang berarti memukul dengan menggunakan kayu.

Adapun jikalau seseorang atau sesuatu ‘terpukul’, itu bisa berarti kena pukul fisik atau secara figuratif merasa terpukul kalah atau tidak berdaya.

‘Pukulan’ sebagai kata benda bisa berarti perbuatan memukul atau hasil ketukan.

Dalam olahraga, terdapat istilah-istilah seperti ‘pukulan balik’, ‘pukulan berat’, ‘pukulan bersih’, ‘pukulan datar’, ‘pukulan mematikan’, ‘pukulan popor’, ‘pukulan rancung’, ‘pukulan siku’, yang merujuk pada gerakan atau hasil pukulan dalam permainan atau pertandingan.

Jadi, ‘pukul’ bisa berarti sangat banyak hal tergantung pada cara kita menggunakannya.

Mulai dari sesuatu yang konkret seperti memukul dengan benda sampai ke hal yang abstrak ataupun kiasan yang berhubungan dengan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari atau dalam konteks tertentu.

Terakhir, ‘pukul’ juga digunakan untuk menunjukkan waktu, seperti ‘pukul empat sore’ yang berarti saat jam menunjukkan jam 4 di sore hari.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pukul