Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘plastis’ memiliki arti sebagai berikut:
- plastis: /plas·tis/ a 1 bersifat mudah dibentuk (diwujudkan menjadi benda yg lain); bersifat plastik. Contoh: seni plastis , seni rupa (spt membuat patung dsb); 2 dilukiskan sbg berwujud (spt benar-benar terjadi dsb). Contoh: cerita itu sangat plastis; ungkapan-ungkapan yg plastis;
- keplastisan: /ke·plas·tis·an/ n perihal plaslis. Contoh: plastomeneter digunakan untuk mengukur keplastisan bahan dng menentukan waktu alirannya melalui pertambahan berturut-turut jarak pada rambut
Penjelasan Arti ‘Plastis’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “plastis” merujuk pada sesuatu yang mempunyai kemampuan untuk dibentuk atau diubah dengan mudah menjadi bentuk lain. Bayangkan seperti lembaran tanah liat yang bisa dipilin, ditekan, dan dibentuk sehingga menjadi patung atau bentuk lainnya.
Jadi apabila sebuah benda dikatakan plastis, berarti benda itu bisa dengan gampang diubah menjadi bentuk yang kita inginkan.
Dalam konteks seni, kata plastis digunakan untuk menggambarkan karya seni yang melibatkan proses pembentukan, seperti pembuatan patung.
Misalnya, seorang seniman mungkin membuat patung manusia dari tanah liat atau plaster. Tanah liat tersebut plastis karena memungkinkan seniman untuk membentuknya sedemikian rupa agar memiliki bentuk dan ukuran sesuai dengan yang diinginkan.
Kata ini juga bisa dipakai untuk mendeskripsikan sesuatu yang tampak begitu nyata dalam sebuah gambaran atau cerita, seakan-akan kita bisa melihat atau merasakannya.
Sebagai contoh, bila kita membaca sebuah cerita yang sangat ‘plastis,’ maka bisa jadi kita merasa seperti berada di dalam cerita tersebut karena deskripsi yang ditulis begitu rinci dan hidup.
Sedangkan keplastisan adalah istilah yang mengacu pada sifat plastis itu sendiri.
Ini adalah keadaan di mana benda tersebut memiliki kelenturan untuk diubah atau dibentuk. Dalam bidang ilmu seperti fisika atau rekayasa material, istilah keplastisan dan peralatan seperti plastometer berkaitan dengan pengukuran bagaimana suatu bahan bisa mengalir atau berubah bentuk ketika ditekan atau ditarik.
Ini penting dalam menentukan seberapa baik suatu bahan bisa digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya dalam pembuatan komponen yang perlu memiliki bentuk tertentu yang presisi..