Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘negro’ memiliki arti sebagai berikut:
- Negro: /Neg·ro/ /Négro/ n orang (bangsa) berkulit hitam yg berasal dr Afrika bagian tengah; Neger
Penjelasan Arti ‘Negro’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “Negro” adalah sebutan untuk menggambarkan orang-orang dengan ras tertentu yang memiliki kulit berwarna hitam dan yang kebanyakan berasal dari bagian tengah benua Afrika.
Istilah ini telah digunakan selama berabad-abad untuk mengacu pada individu keturunan Afrika, terutama selama masa perdagangan budak trans-Atlantik dimana banyak orang Afrika dibawa ke berbagai bagian dunia, termasuk Amerika, untuk dijadikan budak.
Namun, penting untuk memahami bahwa penggunaan kata “Negro” saat ini sering dianggap tidak sensitif dan ketinggalan zaman.
Di banyak tempat, istilah ini sudah ditinggalkan dan dianggap sebagai bagian dari bahasa yang diskriminatif atau merendahkan, terutama di negara-negara berbahasa Inggris. Sebagai gantinya, orang sering menggunakan kata seperti “Afro”, “Afrika-Amerika”, atau “orang berkulit hitam”, yang lebih netral dan menghargai keragaman dan martabat individu.
Di Indonesia sendiri, kata “Negro” jarang digunakan dan lebih sering kita temui dalam konteks sejarah atau penggunaan yang sangat formal dalam penulisan akademik.
Meskipun demikian, kesadaran tentang kepekaan budaya dan bahasa yang inklusif juga harus diterapkan dalam semua konteks komunikasi untuk menghindari kesalahpahaman atau menyinggung perasaan seseorang.
Secara budaya dan historis, orang-orang dari ras yang disebut dengan “Negro” memiliki sejarah panjang dan kaya yang mencakup beragam tradisi, seni, musik, dan kebudayaan yang telah memberikan dampak besar pada dunia.
Kontribusi mereka sangat luas, dari pengembangan musik jazz dan blues hingga mencapai prestasi yang signifikan dalam bidang sains, politik, olahraga, dan banyak lagi.
Dalam masyarakat modern, penting untuk mengakui dan merayakan keberagaman ini serta mendorong kesetaraan dan penghormatan terhadap semua etnis dan latar belakang budaya sebagai bagian dari komitmen global terhadap hak asasi manusia dan keadilan sosial.