Arti Kata ‘Lunak’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘lunak’ memiliki arti sebagai berikut:

  • lunak: /lu·nak/ a 1 lembut; empuk. Contoh: beliau hanya diperbolehkan menyantap makanan yg lunak; 2 ki tidak lekas marah; sabar; tidak terlampau keras mempertahankan pendiriannya dsb. Contoh: mereka termasuk golongan kaum nasionalis yg lunak; 3 reda. Contoh: hatinya lunak setelah dinasihati;
  • lunak disudu, keras ditakik, pb yg penurut diperlakukan dng lemah lembut, sedangkan yg melawan harus ditindak dng tegas; lunak gigi dr lidah, pb lemah lembut;
  • lunak hati: tidak keras kepala; mau mendengar kata;
  • lunak mulut: ki suka menurut (terutama tt kuda);
  • melunak: /me·lu·nak/ v menjadi lunak; menjadi lembut (hati, sikap, dsb). Contoh: matanya yg garang menyala itu lambat laun melunak kembali;
  • melunaki: /me·lu·naki/ v memperlakukan dng lunak (sabar, halus, dsb); membujuki;
  • melunakkan: /me·lu·nak·kan/ v 1 melembutkan; mengempukkan (makanan dsb); 2 melembutkan (hati, suara); meredakan atau menenangkan (perasaan);
  • memperlunak: /mem·per·lu·nak/ v menjadikan lebih lembut. Contoh: buruh itu memperlunak tuntutan kenaikan gaji mereka;
  • pelunak: /pe·lu·nak/ n Kim resin dl air kolam untuk mengurangi kesadahan air yg dialirkan ke dl kolam itu;
  • pelunakan: /pe·lu·nak·an/ n proses, cara, perbuatan melunakkan;
  • kelunakan: /ke·lu·nak·an/ n kelembutan

Penjelasan Arti ‘Lunak’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “lunak” adalah sebuah kata sifat dalam bahasa Indonesia yang menggambarkan sesuatu yang lembut atau empuk. Misalnya, ketika kita bicara tentang makanan yang lunak, kita berarti makanan tersebut mudah untuk dikunyah dan tidak memerlukan banyak usaha untuk memecahnya menjadi potongan yang lebih kecil.

Selain untuk konsistensi fisik, “lunak” juga bisa merujuk pada sifat kepribadian manusia.

Bila dikatakan seseorang itu lunak, itu menandakan orang tersebut memiliki sifat yang sabar dan tidak cepat marah. Orang dengan sifat lunak biasanya mudah dalam menerima pendapat orang lain dan tidak keras kepala.

Kata ini juga bisa digunakan untuk menggambarkan emosi.

Sebagai contoh, jika seseorang merasa lunak hati setelah menerima nasihat, itu artinya perasaan mereka menjadi lebih tenang dan tidak lagi keras atau penuh kemarahan.

Ada pula peribahasa yang menggunakan kata “lunak,” seperti “lunak disudu, keras ditakik” yang artinya seseorang yang bersikap penurut perlu diperlakukan dengan lemah lembut, sementara yang memberontak harus ditindak dengan tegas.

“Lunak gigi dari lidah” menyiratkan pentingnya bersikap lemah lembut.

Ada beberapa variasi dari kata “lunak” yang digunakan dalam berbagai konteks:

– “Melunak” berarti proses berubah menjadi lunak atau lembut, baik secara fisik (seperti bahan) maupun emosi dan sikap seseorang.

– “Melunaki” adalah tindakan memperlakukan orang atau situasi dengan cara yang lunak, seperti membujuk dengan halus.

– “Melunakkan” merupakan tindakan melembutkan sesuatu, contohnya adalah melembutkan makanan ataupun emosi seseorang agar tidak tegang.

– “Memperlunak” berarti menjadikan sesuatu atau seseorang lebih lembut dari sebelumnya.

– “Pelunak” adalah sesuatu yang bersifat membuat lunak, seperti bahan kimia yang digunakan untuk mengurangi kesadahan air.

– “Pelunakan” adalah proses atau tindakan melunakkan.

– “Kelunakan” adalah sebuah bentuk kualitas atau aspek dari kelembutan.

Dalam penggunaan sehari-hari, kata “lunak” sangat umum digunakan dan bisa merujuk pada berbagai hal mulai dari tekstur fisik hingga kelembutan hati.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lunak