Arti Kata ‘Luhur’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘luhur’ memiliki arti sebagai berikut:

  • luhur: /lu·hur/ a tinggi; mulia. Contoh: demi cita-cita yg luhur , kami bersedia mengorbankan jiwa dan raga;
  • meluhurkan: /me·lu·hur·kan/ v menganggap (memandang dsb) luhur; memuliakan; menghormati. Contoh: meluhurkan nusa dan bangsa;
  • keluhuran: /ke·lu·hur·an/ n kemuliaan; kebesaran. Contoh: terkenang akan keluhuran tanah airnya; keluhuran budinya membuat setiap orang meng hor
  • matinya;
  • jiwa jiwa: kemuliaan atau kebesaran jiwa. Contoh: jiwa jiwa seseorang dapat diketahui dr tingkah lakunya

Penjelasan Arti ‘Luhur’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “luhur” merujuk pada sesuatu yang tinggi atau mulia dalam hal kehormatan, nilai, atau idealisme. Misalnya, ketika kita bicara tentang cita-cita yang luhur artinya kita sedang membicarakan tentang tujuan yang sangat mulia yang membuat seseorang rela mengorbankan segalanya, termasuk nyawa dan harta benda.

Sebuah tujuan luhur biasanya tidak mementingkan keuntungan pribadi, melainkan fokus pada kebaikan yang lebih besar untuk banyak orang atau bahkan negara.

Kalimat “meluhurkan nusa dan bangsa” berarti menganggap atau memandang tanah air dan bangsa kita sebagai sesuatu yang sangat terhormat.

Dalam hal ini, ‘meluhurkan’ merupakan tindakan memuliakan atau menghormati sesuatu sehingga kita memandangnya dengan rasa kagum dan mengangkat nilai-nilainya. Aksi meluhurkan ini dapat dilakukan melalui perbuatan, kata-kata, atau sikap yang menunjukkan rasa hormat dan bangga terhadap sesuatu.

Ke”luhur”an, sebagai bentuk kata benda, merujuk pada kemuliaan atau kebesaran yang merupakan kualitas atau keadaan dari sesuatu yang luhur.

Sebagai contoh, ketika kamu mendengar seseorang berkata “terkenang akan keluhuran tanah airnya,” itu artinya orang tersebut sedang mengingat bagaimana hebat dan mulianya negara mereka.

Keluhuran budaya atau karakter seseorang dapat dilihat dari cara berperilaku dan interaksi dengan orang lain, yang membuat orang di sekitarnya merasa terhormat dan menghargai.

Akhirnya, “keluhuran jiwa” adalah penilaian atas kekayaan batin seseorang atau kebesaran rohani seseorang.

Ini adalah sebuah konsep yang menilai seseorang dari cara mereka bertingkah laku dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Jika seseorang memiliki keluhuran jiwa, maka orang tersebut dinilai memiliki sikap yang mulia, seperti empati yang besar terhadap orang lain, berperilaku jujur, dan selalu mengutamakan kebenaran serta keadilan.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/luhur