Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘konvergensi’ memiliki arti sebagai berikut:
- konvergensi: /kon·ver·gen·si/ /konvérgénsi/ n 1 keadaan menuju satu titik pertemuan; memusat; 2 keadaan garis di samudra yg terlihat nyata memisahkan pertemuan beberapa massa air yg berbeda suhu dan kadar garam atau salinitasnya; 3 aliran udara di suatu daerah pd ketinggian tertentu dng aliran udara masuk yg lebih besar dp aliran keluar sehingga terjadi semacam penimbunan udara;
- konvergensi fonemis: Ling perubahan bunyi yg mengakibatkan dinetralisasikannya dua fonem;
- konvergensi kebudayaan: Antr proses perkembangan unsur kebudayaan yg sama pd dua kebudayaan atau lebih, terjadi krn difusi antara satu dan yg lain juga krn perkembangan sendiri-sendiri terlepas satu dr yg lain;
- mengonvergensikan: /me·ngon·ver·gen·si·kan/ v mengarahkan kpd satu titik pertemuan
Penjelasan Arti ‘Konvergensi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Konvergensi adalah kata yang sering digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari sains hingga budaya. Kata ini berasal dari Bahasa Latin “convergere”, yang artinya “cenderung bertemu” atau “menuju ke titik yang sama”.
Konvergensi bisa diartikan sebagai proses atau keadaan di mana beberapa hal bergerak bersama dan akhirnya bertemu di satu titik.
Dalam konteks geografi atau ilmu kelautan, konvergensi merujuk pada kondisi di mana garis-garis yang terlihat di permukaan laut menandakan pertemuan antara beberapa massa air yang memiliki perbedaan suhu dan salinitas (kadar garam) satu sama lain.
Fenomena ini penting karena pertemuan tersebut dapat mempengaruhi kehidupan laut, seperti pola migrasi ikan dan distribusi nutrisi di dalam air.
Sementara itu, dalam ilmu meteorologi, konvergensi terkait dengan gerakan aliran udara.
Jika di suatu kawasan aliran udara yang masuk lebih banyak dibandingkan yang keluar pada ketinggian tertentu, maka akan terjadi penumpukan atau penimbunan udara. Akibat dari hal ini bisa beraneka ragam, termasuk terjadinya cuaca buruk seperti badai, karena udara yang menumpuk ini akhirnya terpaksa naik ke atas dan membentuk awan yang tebal.
Di bidang linguistik, istilah konvergensi fonemis digunakan untuk menggambarkan perubahan bunyi bahasa yang menyebabkan perbedaan antara dua fonem menjadi tidak jelas atau hilang.
Fonem sendiri adalah unit terkecil dalam suatu bahasa yang dapat membedakan arti kata..
Dalam antropologi budaya, konvergensi kebudayaan bisa terjadi ketika dua kebudayaan atau lebih mengembangkan unsur-unsur yang serupa, baik karena saling mempengaruhi melalui difusi budaya, atau karena berkembang secara independen tanpa dipengaruhi oleh kebudayaan lain.
Di dalam kehidupan sehari-hari, kita juga bisa menggunakan kata “konvergensi” dalam pengertian yang lebih umum, seperti saat kita mengarahkan berbagai usaha atau pemikiran untuk mencapai satu tujuan bersama.
Saat kita ‘mengonvergensikan’, kita memfokuskan atau mengarahkan sesuatu untuk bertemu pada satu titik atau tujuan.
Jadi, dapat dimaknai bahwa konvergensi adalah konsep yang menggambarkan suatu pertemuan, baik itu pertemuan arus di laut, aliran udara di atmosfer, perubahan dalam bahasa, perkembangan unsur kebudayaan, atau bahkan upaya dalam menyatukan pikiran ke arah tujuan yang sama.