Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘geram’ memiliki arti sebagai berikut:
- geram – alternatif makna ke-1
- geram: /ge·ram/ a marah sekali; gemas;
- menggeram: /meng·ge·ram/ v (menjadi) marah sekali;
- menggeramkan: /meng·ge·ram·kan/ v membangkitkan marah;
- kegeraman: /ke·ge·ram·an/ n kemarahan; kegemasan
- geram – alternatif makna ke-2
- geram: /ge·ram/ v, meng·ge·ram: v berbunyi spt menderum atau mengaum. Contoh: harimau itu geram sampai bulu kudukku berdiri;
- geraman: /ge·ram·an/ n bunyi auman atau deruman (spt harimau atau babi hutan)
Penjelasan Arti ‘Geram’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “geram” sering digunakan untuk menggambarkan perasaan marah yang sangat intens. Misalnya, ketika seseorang mengatakan “Saya geram melihat tingkahnya,” maksudnya mereka sangat marah atau muak dengan tingkah laku orang tersebut.
Ini adalah emosi yang kuat dan seringkali muncul tiba-tiba sebagai respons terhadap sesuatu yang membuat frustrasi atau tidak adil.
Pada saat seseorang ‘menggeram’, dia sedang dalam keadaan sangat marah.
Ibarat seperti api yang menyala karena dihembus angin, emosinya membara. Kata “menggeram” menggambarkan tindakan seseorang yang sedang merasakan atau mengekspresikan perasaan marah tersebut.
Sedangkan ‘menggeramkan’ mengacu pada tindakan yang membuat orang lain merasa geram.
Jadi, jika kamu melakukan sesuatu yang ‘menggeramkan’, artinya kamu telah memicu kemarahan pada seseorang. Misalnya, seorang anak yang tidak mengerjakan PR-nya bisa saja dianggap menggeramkan oleh orang tuanya yang berharap dia bertanggung jawab atas pelajarannya.
Istilah ‘kegeraman’ merupakan kata benda yang merujuk pada keadaan marah atau gemas.
Ini bisa digambarkan sebagai kondisi hati seseorang yang sedih dan penuh dengan emosi negatif karena suatu hal yang membuatnya sangat tidak puas atau kecewa.
Kata “geram” juga bisa digunakan untuk menggambarkan suara yang keras dan rendah seperti auman, sering kali dikaitkan dengan suara binatang besar seperti harimau.
Misalnya, “Harimau itu menggeram sehingga bulu kudukku berdiri,” ini berarti suara harimau saat mengaum begitu menakutkan hingga membuat orang tersebut merasakan ketakutan yang amat sangat.
Dalam penggunaan lain, “geraman” adalah kata benda yang merujuk pada bunyi auman atau deruman, biasanya terkait dengan binatang buas seperti harimau atau babi hutan.
Bunyi ini menandakan kekuatan atau kemarahan dari binatang tersebut, seringkali membuat siapapun yang mendengarnya merasa gentar atau terancam..