Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘gaul’ memiliki arti sebagai berikut:
- gaul: /ga·ul/, ber·ga·ul: v hidup berteman (bersahabat). Contoh: ia tidak suka gaul dng orang yg tidak berpangkat;
- menggaul: /meng·ga·ul/ v mencampur; mengaduk; membancuh. Contoh: ia menggaul nasi itu dng kuah;
- menggauli: /meng·ga·uli/ v 1 mencampuri; 2 cak menyetubuhi; mempergauli. Contoh: suami harus menggauli istrinya dng baik;
- menggaulkan: /meng·ga·ul·kan/ v mencampurkan; mengadukkan. Contoh: ia menggaulkan beberapa butir telur pd adonan itu;
- pergaulan: /per·ga·ul·an/ n 1 perihal bergaul; 2 kehidupan bermasyarakat;
- mempergauli: /mem·per·ga·uli/ v mengajak bergaul; menggauli. Contoh: ia hanya mau mempergauli orang yg sederajat dng dia;
- mempergaulkan: /mem·per·ga·ul·kan/ v mencampurkan; menggaulkan; mempertemankan. Contoh: ayahnya mempergaulkan anaknya dng anak-anak di kampungnya
Penjelasan Arti ‘Gaul’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “gaul” yang sering kita dengar sebenarnya memiliki beberapa arti yang beragam. Secara umum, kata ini berhubungan dengan interaksi atau hubungan antara orang-orang atau benda-benda.
Kalau kamu mendengar seseorang berkata “Dia gaul banget,” ini berarti orang tersebut memiliki banyak teman dan pandai dalam menjalin hubungan sosial dengan orang lain.
Saat seseorang mengatakan “Aku tidak suka bergaul dengan orang yang tidak berpangkat,” ini menunjukkan bahwa ia lebih memilih untuk berteman atau berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki status atau jabatan tertentu.
Dengan kata lain, mereka selektif dalam memilih teman atau kenalan berdasarkan kriteria tertentu.
Kata “menggaul” punya makna yang sedikit berbeda. Dalam konteks memasak, contohnya, kata ini berarti mencampur atau mengaduk bahan-bahan, seperti ketika seseorang mengaduk nasi dengan kuah supaya tercampur rata.
Kata ini bisa juga mengandung arti yang lebih luas, seperti mencampur atau membaurkan dua hal atau lebih.
Selanjutnya, kata “menggauli” bisa dipakai dalam konteks mencampuri sesuatu atau dalam bahasa sehari-hari bisa juga bermakna melakukan hubungan seksual.
Misalnya, dalam sebuah kalimat yang berbunyi “Suami harus menggauli istrinya dengan baik,” ini berarti suami diharapkan memiliki hubungan yang harmonis dan penuh kasih sayang dengan istrinya.
“Mempergauli” dan “mempergaulkan” memiliki arti yang mirip dengan “menggauli” dan “menggaulkan”.
Mempergauli berarti mengajak seseorang untuk bergaul, sementara mempergaulkan berarti mencampurkan seseorang dalam sebuah kelompok atau situasi.
Terakhir, “pergaulan” adalah kata benda yang mengacu pada hal-hal yang berkaitan dengan bergaul atau kehidupan bersosial.
Contohnya, dalam kalimat “Pergaulan yang baik penting untuk perkembangan sosial seorang remaja,” kata pergunakan untuk menyatakan pentingnya interaksi sosial yang sehat dalam kehidupan setiap individu.