Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘enak’ memiliki arti sebagai berikut:
- enak: /énak/ a 1 sedap, lezat (tt rasa). Contoh: kue ini enak rasanya; 2 sehat atau segar (tt kondisi badan). Contoh: pd hari ini kondisi badan saya kurang enak; 3 nikmat atau menyenangkan (tt perasaan, suasana, dsb); nyaman. Contoh: setelah mandi dng air hangat, badan terasa enak; 4 cak pulas; lelap (tt tidur). Contoh: pd malam itu, tidurnya enak sekali;
- enak-enak: cak 1 a asyik (tt berbuat sesuatu). Contoh: pd waktu saya sedang enak-enak membaca buku terdengar orang berteriak “maling, maling”; 2 adv lelap-lelapnya; pulas-pulasnya (tt tidur). Contoh: anak yg sedang enak-enak tidur itu tentu saja marah kalau diganggu; 3 v leha-leha; berpangku tangan; bersantai-santai. Contoh: orang lain sibuk bekerja, ia hanya enak-enak;
- berenak-enak: /ber·e·nak-e·nak/ v bersenang-senang; berbuat sesuatu dng senangnya. Contoh: setelah selesai dng pekerjaan itu, mereka akan berenak-enak di Puncak;
- mengenakkan: /meng·e·nak·kan/ v 1 menjadikan enak; menyedapkan. Contoh: ia menambahkan sedikit bumbu masak untuk mengenakkan masakannya; 2 menyenangkan. Contoh: suaranya tidak mengenakkan telinga; 3 menyatakan (berpura-pura) enak. Contoh: ia mengenakkan hidangan itu meskipun sebenarnya tidak menyukainya;
- terenak: /ter·e·nak/ a 1 paling enak; 2 mendapat kesenangan (kenyamanan dsb);
- memperenak: /mem·per·e·nak/ v menjadikan lebih enak. Contoh: kasur yg empuk akan memperenak tidur kita;
- keenakan 1: /ke·e·nak·an 1/ n kesenangan; kenyamanan; 2 a terlalu merasa enak; 3 v cak menjadi terbiasa (biasanya hal-hal yg kurang baik). Contoh: jangan dibiasakan memanjakan anak, nanti dia keenakan 1 bermanja-manja pd setiap orang;
- seenaknya: /se·e·nak·nya/ a cak 1 semau hati; sesenang hati. Contoh: duduklah seenaknya; 2 sembarangan. Contoh: jangan seenaknya engkau menuduh begitu
Penjelasan Arti ‘Enak’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “enak” sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya, kita memakainya ketika merasakan sesuatu yang menyenangkan atau memuaskan. Misalnya, ketika kita makan kue yang rasanya sangat lezat, kita bilang “kue ini enak rasanya”.
Jadi, di sini “enak” berarti memiliki rasa yang sedap atau lezat..
Tapi, “enak” tidak cuma berhubungan dengan rasa makanan. Misalnya, kalau kita merasa sehat dan segar, kita mungkin akan mengatakan “kondisi badan saya enak hari ini”, yang artinya kita sedang dalam keadaan yang sehat atau segar.
Selain itu, “enak” juga dipakai untuk menggambarkan perasaan atau situasi yang menyenangkan dan nyaman.
Misalkan, setelah mandi dengan air hangat, kita merasa relaks dan nyaman, maka kita bisa menggambarkan keadaan tersebut dengan “badan terasa enak”.
Saat kita tidur dengan sangat nyenyak, orang sering menyebutnya tidur yang “pulas” atau “lelap”.
Dalam bahasa sehari-hari, kita bisa bilang “malam itu tidurnya enak sekali”, artinya orang tersebut tidur dengan sangat nyenyak.
Kemudian ada istilah “enak-enakan”, yang punya arti berbeda-beda tergantung konteksnya.
Misalnya, kalau teman kita sedang asyik membaca buku dan tiba-tiba ada kejadian yang mengganggu, kita bisa mengatakan “dia sedang enak-enak membaca buku tiba-tiba terdengar teriakan ‘maling, maling’.” Artinya di sini orang tersebut sedang asyik melakukan kegiatannya.
“Enak-enakan” juga bisa berarti leha-leha atau bersantai-santai.
Jadi, kalau ada orang yang hanya duduk-duduk tanpa melakukan pekerjaan sementara yang lain sibuk, kita bisa bilang “orang lain sibuk bekerja, dia hanya enak-enakan.”
Sementara itu, “mengenakkan” adalah proses membuat sesuatu menjadi enak.
Jadi, kalau kita menambahkan sedikit bumbu ke masakan supaya rasanya lebih sedap, kita sedang “mengenakkan” masakan itu. Kalau seseorang sengaja bersikap senang terhadap suatu masakan walaupun sebenarnya dia tidak menyukainya, itu juga bisa disebut “mengenakkan”.
Ada juga kata “berenak-enak” yang berarti bersenang-senang.
Contohnya, “setelah selesai dengan pekerjaan itu, mereka akan berenak-enak di Puncak”, yang artinya mereka akan pergi ke Puncak untuk bersenang-senang setelah menyelesaikan pekerjaannya.
“Ter-enak” digunakan untuk menyatakan sesuatu yang paling enak atau ketika seseorang mendapatkan kesenangan.
Sebagai contoh, “kasur itu ter-enak yang pernah saya tiduri,” berarti kasur tersebut adalah yang paling nyaman dari semua kasur yang pernah digunakan orang tersebut untuk tidur.
Untuk “memp-er-enak”, itu artinya membuat sesuatu jadi lebih enak lagi dari sebelumnya.
Contoh kalimatnya, “kasur yang empuk akan memper-enak tidur kita”, yang artinya kasur yang lembut akan membuat tidur kita menjadi lebih nyaman.
Kemudian, “ke-enak-an” bisa berarti kesenangan atau kenyamanan itu sendiri.
Tapi istilah ini juga bisa digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang berlebihan. Seperti “dia ke-enak-an bermanja-manja,” yang mengindikasikan seseorang mungkin terbiasa dimanjakan dan jadi terlalu suka bermanja-manja.
Terakhir, “se-enak-nya” bisa berarti semau hati atau sembarangan.
Kalau kita bilang “duduklah seenaknya,” kita memberikan kebebasan kepada seseorang untuk duduk dengan cara yang paling nyaman bagi mereka. Namun, jika digunakan dalam konteks lain seperti “jangan seenaknya engkau menuduh,” itu berarti jangan sembarangan atau tanpa dasar yang jelas dalam menuduh seseorang.