Arti Kata ‘Cuat’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘cuat’ memiliki arti sebagai berikut:

  • cuat: /cu·at/, ber·cu·at·an: v mencuat-cuat;
  • mencuat: /men·cu·at/ a menganjur atau memanjang ke depan dsb (tt ekor ayam, rokok di bibir, dsb);
  • cuatan: /cu·a·tan/ n 1 hasil mencuat atau menonjol (tt prestasi, karya, dsb). Contoh: buku tsb merupakan cuatan dr hasil karyanya selama ini; 2 pancaran (perasaan) pd air muka. Contoh: hampir tidak ada cuatan ketegangan yg tergambar di wajah para pemain

Penjelasan Arti ‘Cuat’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “cuat” menggambarkan sesuatu yang muncul atau menonjol ke arah depan. Contohnya, bayangkan ekor seekor ayam yang tidak menjuntai ke bawah, tetapi malah terangkat ke atas.

Atau bisa juga seperti saat seseorang memasang rokok di bibirnya dan rokok tersebut terlihat menjorok ke depan, bukan lagi sejajar dengan bibir.

Saat seseorang berbicara tentang “bercuatan,” mereka mengacu pada tindakan sesuatu atau seseorang yang bergerak maju dan mundur secara berulang, mencuat ke sini dan ke situ.

Ibaratnya, seperti buah yang bobbing di atas air atau seseorang yang mengangguk-anggukkan kepala ke depan dan ke belakang.

Di sisi lain, “mencuat” yang digunakan sebagai kata sifat menunjukkan sebuah proses atau keadaan di mana sesuatu menjadi lebih menonjol atau terlihat.

Misalnya, kala kita memperhatikan sebuah pemandangan di mana salah satu objeknya menonjol di antara yang lain, objek itulah yang dapat dikatakan “mencuat.”

Sementara itu, “cuatan” sebagai kata benda memiliki dua makna.

Pertama, ia dapat berkaitan dengan sesuatu yang berprestasi atau menonjol, seperti sebuah karya atau hasil jerih payah yang berbeda dan istimewa dari yang lain. Kapan pun kamu melihat atau mendengar tentang sesuatu yang dianggap unggul atau istimewa, itulah yang disebut cuatan, hasil yang mencuat dari yang lainnya.

Kedua, “cuatan” juga bisa merujuk pada penampakan emosi seseorang.

Misalkan, jika kamu melihat raut wajah pemain drama yang tak menunjukkan sedikitpun ketegangan, padahal mereka berada dalam kondisi yang menegangkan, kurangnya penampakan emosi itulah yang dimaksud dengan “cuatan” ketegangan mereka.

Muka mereka tidak menunjukkan perasaan yang seharusnya keluar atau mencuat, sehingga tampak datar atau tidak mengungkapkan apa yang sebenarnya dirasakan di dalam hati..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/cuat