Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘cikal’ memiliki arti sebagai berikut:
- cikal: /ci·kal/ Jw n pohon kelapa yg masih kecil; tunas kelapa;
- cikal bakal: 1 orang (sesepuh) yg mula-mula mendirikan desa atau negara; pendiri. Contoh: dialah cikal bakal bakal di kampung ini, krn itu ia diangkat menjadi sesepuh; 2 orang yg menurunkan; nenek moyang. Contoh: Palembang merupakan kota pelabuhan Sriwijaya dan negeri asal cikal bakal bakal orang Sriwijaya
Penjelasan Arti ‘Cikal’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “cikal” memiliki makna yang berhubungan dengan awal atau permulaan dari sesuatu. Dalam konteks yang pertama, kata ini merujuk pada pohon kelapa yang masih kecil atau tunas kelapa.
Kalau kamu pernah melihat pohon kelapa, bayangkan versi pohon itu yang masih muda dan baru tumbuh. Itulah yang disebut dengan cikal.
Sementara itu, “cikal bakal” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang atau sesuatu yang menjadi dasar atau asal-usul dari sesuatu yang lebih besar.
Misalnya, ketika berbicara tentang seorang pendiri desa atau negara, orang itu disebut sebagai cikal bakal. Orang tersebut dihormati karena dia yang memulai dan menetapkan dasar-dasar bagi komunitas atau wilayah tersebut.
Selain itu, ketika kita berbicara tentang leluhur atau nenek moyang, “cikal bakal” bisa digunakan untuk merujuk pada mereka yang menjadi sumber keturunan atau garis silsilah sebuah kelompok atau suku.
Contohnya, Palembang dikatakan sebagai kota pelabuhan yang penting pada zaman Kerajaan Sriwijaya, dan penduduknya dianggap sebagai cikal bakal atau nenek moyang masyarakat Sriwijaya.
Dalam penggunaan sehari-hari, kata “cikal” sering diasosiasikan dengan sesuatu yang penting dan berharga karena menjadi titik awal atau asal dari beberapa entitas atau tradisi yang lebih besar.