Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘bulan’ memiliki arti sebagai berikut:
- bulan – alternatif makna ke-1
- bulan: /bu·lan/ n 1 benda langit yg mengitari bumi, bersinar pd malam hari krn pantulan sinar matahari: pesawat antariksa Apollo berhasil mendarat di bulan; bumi bermandikan cahaya bulan; 2 masa atau jangka waktu perputaran bulan mengitari bumi dr mulai tampaknya bulan sampai hilang kembali (29 atau 30 hari); masa yg lamanya 1/12 tahun. Contoh: penataran itu berlangsung selama dua bulan; istrinya sedang hamil empat bulan;
- bulan jatuh dl ribaan, ki mendapat untung besar; bagai bulan kesiangan, pb pucat dan lesu; bagai bulan dng matahari, pb sebanding; sesuai;
- bulan bahasa dan sastra: kegiatan kebahasaan dan kesastraan Indonesia yg secara rutin dilaksanakan setiap bulan Oktober sbg bulan lahirnya Sumpah Pemuda oleh Pusat Bahasa dan lembaga pendidikan yg memiliki jurusan bahasa Indonesia serta instansi yg relevan dng pembinaan dan pengembangan bahasa;
- bulan Ruwah: bulan Syakban;
- bulan gelap: malam hari yg gelap krn bulan sama sekali tidak tampak;
- bulan haji: bulan Zulhijah; bulan kedua belas tahun Hijriah;
- bulan kembar: peristiwa optik bulan yg tampak kembar terjadi akibat pemantulan gelombang tertentu oleh atmosfer pd kondisi perawanan tertentu;
- bulan kesiangan 1: bulan yg tampak pd siang hari; 2 ki pucat sekali;
- bulan madu: masa pengantin baru menikmati perkawinannya (msl dng berlibur atau bepergian berdua ke tempat lain); saat-saat awal dl kehidupan berumah tangga;
- bulan mati: bulan gelap;
- bulan muda: awal bulan dr tanggal 1—10;
- bulan puasa: bulan Ramadan;
- bulan purnama: keadaan bulan pd saat berada di arah yg bertentangan dng matahari (tanggal 14 dan 15) sehingga bagian yg kena sinar dapat terlihat sepenuhnya; bulan penuh;
- bulan sabit: bulan yg tampak spt sabit;
- bulan Sura: bulan Muharam;
- bulan surut: bulan susut;
- bulan susut: bulan yg tampak makin kecil sesudah tanggal 20;
- bulan timbul: bulan naik; bulan terbit;
- bulan tua 1: bulan susut; 2 akhir-akhir bulan;
- berbulan: /ber·bu·lan/ v 1 ada bulannya; 2 hingga sebulan lamanya;
- berbulan-bulan: /ber·bu·lan-bu·lan/ n beberapa bulan lamanya. Contoh: – mereka hidup terpencil di pulau itu;
- membulan: /mem·bu·lan/ v 1 menyerupai bulan; 2 ki meninggi ke angkasa;
- – penuh: spt bulan purnama (tt muka);
- membulan-bulani: /mem·bu·lan-bu·lani/ v menjadikan bulan-bulanan. Contoh: dng cerdik ia – lawan;
- bulanan: /bu·lan·an/ n tiap-tiap bulan (tt gaji, laporan, majalah, dsb);
- bulan-bulanan: /bu·lan-bu·lan·an/ n 1 (gambar) benda buatan menyerupai bulan; 2 ki orang yg (mudah) dijadikan korban sehingga spt alat permainan; sasaran. Contoh: penumpang bus kota menjadi – tukang copet
- bulan – alternatif makna ke-2
- bulan: /bu·lan/ lihat ikan
Penjelasan Arti ‘Bulan’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Bulan adalah sebuah benda langit yang kita lihat hampir setiap malam. Bahkan, keberadaannya selalu menghiasi langit dengan sinarnya yang lembut dan indah. Sinarnya ini bukan sebenarnya dari bulan itu sendiri, tetapi merupakan pantulan dari sinar matahari yang mengenai permukaannya.
Ketika orang berbicara tentang bulan, mereka bisa mengacu pada dua hal.
Pertama, bulan adalah satelit alami Bumi, yang artinya ia mengorbit mengelilingi planet kita. Karena pengaruh gravitasi Bumi, bulan ini melakukan satu putaran penuh dalam kurang lebih 29 atau 30 hari.
Kita sering merujuk periode ini sebagai satu bulan, dan inilah yang membantu kita mengatur kalender.
Dalam keseharian, periode satu bulan juga menjadi penting untuk menentukan masa-masa dalam satu tahun.
Misalnya, kita bilang ‘penataran itu berlangsung selama dua bulan’ atau ‘istrinya sedang hamil empat bulan’. Di sini, ‘bulan’ mengacu pada jangka waktu tersebut, yang merupakan bagian dari sistem perhitungan waktu yang kita gunakan sehari-hari.
Selain itu, bulan juga memiliki berbagai fase, dimulai dari bulan baru, ketika ia tidak terlihat, hingga bulan purnama, saat seluruh bagian yang menghadap Bumi bersinar terang.
Kita sering mendengar istilah bulan sabit, yang terlihat seperti pisau sabit tipis di awal bulan, atau bulan purnama, saat bulan tampak sempurna dan bundar.
Bulan juga menginspirasi berbagai ungkapan dan peribahasa.
Misalnya ‘bulanan’, yang mengacu pada sesuatu yang terjadi atau diberikan setiap bulan, seperti gaji bulanan atau majalah bulanan. Atau ‘bulan-bulanan’, yaitu ungkapan yang merujuk pada sesuatu atau seseorang yang diperalatkan atau sering menjadi korban.
Kemudian, dalam dunia sastra dan bahasa, ada istilah ‘bulan bahasa dan sastra’, di mana kegiatan-kegiatan tertentu untuk mempromosikan bahasa dan sastra Indonesia diselenggarakan setiap bulan Oktober, bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda.
Yang menarik adalah bahwa setiap bulan dalam kalender Islam punya nama khususnya, misalnya ‘bulan Ruwah’ untuk nama lain bulan Syakban atau ‘bulan Haji’ yang merujuk pada bulan Zulhijah.
Alam selalu memberi kita banyak hal untuk diamati dan dipelajari, dan bulan dengan segala fase dan peranannya dalam kehidupan kita adalah salah satu contoh keajaiban yang senantiasa ada di langit.