Arti Kata ‘Bocor’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘bocor’ memiliki arti sebagai berikut:

  • bocor: /bo·cor/ v 1 berlubang sehingga air (udara) dapat keluar atau masuk; tiris. Contoh: gantilah cepat-cepat genting yg bocor itu; krn teko ini bocor , isinya makin lama makin berkurang; 2 tersiar sedikit-sedikit (tt rahasia dsb). Contoh: hasil perundingan yg dirahasiakan itu akhirnya bocor juga; 3 cak kerap kali buang air. Contoh: krn banyak makan sambal, maka semalam anakku bocor; 4 cak mengeluarkan darah. Contoh: dia jatuh sehingga bocor kepalanya; 5 cak datang bulan; haid. Contoh: hari ini aku tidak puasa krn sedang bocor;
  • bocor mulut: tidak dapat menahan perkataan (suka membuka rahasia dsb). Contoh: semua orang tahu bahwa dia itu bocor mulut mulut;
  • membocorkan: /mem·bo·cor·kan/ v menjadikan (menyebabkan) bocor. Contoh: – rahasia;
  • bocoran: /bo·cor·an/ n 1 lubang yg menyebabkan air (udara) dapat keluar atau masuk; 2 air (udara) yg keluar atau masuk dr tempat yg bocor (berlubang); 3 cak hasil membocorkan;
  • pembocoran: /pem·bo·cor·an/ n proses, cara, perbuatan membocorkan;
  • kebocoran: /ke·bo·cor·an/ n 1 kena air dr sesuatu yg bocor. Contoh: semalam saya tidak dapat tidur krn –; 2 keadaan bocor (tersiar tt rahasia dsb). Contoh: ia bertanggung jawab atas – bahan ujian itu

Penjelasan Arti ‘Bocor’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “bocor” bisa diartikan sebagai sesuatu yang berlubang, sehingga air atau udara bisa keluar atau masuk dari lubang tersebut. Contohnya, jika atap rumah ada yang pecah atau retak, hujan bisa masuk sehingga menyebabkan kebocoran.

Atau misalnya botol minuman yang retak, perlahan isinya akan berkurang karena tiris.

Selain dalam konteks kebocoran yang berhubungan dengan cairan atau gas, “bocor” juga bisa berkaitan dengan informasi.

Bila ada rahasia atau informasi penting yang tidak sengaja atau sengaja disebarluaskan, ini juga disebut bocor. Seperti dalam kasus kantor atau sekolah, jika jawaban ujian tersebar sebelum waktunya, maka dikatakan ada kebocoran informasi itu.

Dalam bahasa sehari-hari, kita juga sering mendengar istilah “bocor mulut”.

Ini berarti seseorang yang tidak bisa merahasiakan informasi, atau orang yang suka membocorkan rahasia orang lain.

Di sisi lain, dalam penggunaan yang lebih santai, “bocor” bisa menggambarkan kondisi tubuh manusia.

Misalnya, jika seseorang sering ke wc karena banyak makan makanan pedas, di Indonesia orang bisa bilang “anakku bocor”. Atau “bocor” bisa juga berarti seseorang yang mengalami pendarahan, seperti “dia jatuh sehingga bocor kepalanya,” artinya kepalanya berdarah karena terluka.

Selain itu, kata “bocor” seringkali digunakan untuk menggambarkan perempuan yang sedang datang bulan atau haid, seperti dalam ungkapan “hari ini aku tidak puasa karena sedang bocor”.

Di dalam struktur bahasa, “membocorkan” merupakan bentuk kata kerja yang berarti menjadikan atau menyebabkan sesuatu menjadi bocor, seperti membocorkan rahasia atau berita.

“Kebocoran” adalah keadaan atau kondisi dari sesuatu yang bocor.

Istilah ini bisa digunakan untuk mendeskripsikan kerusakan fisik seperti pada genting atap yang bocor karena hujan, atau situasi non-fisik seperti kebocoran informasi.

“Pembocoran” digunakan untuk menggambarkan proses atau perbuatan membocorkan sesuatu, baik itu informasi atau cairan.

Secara keseluruhan, kata “bocor” mengacu pada situasi di mana ada celah atau lubang yang memungkinkan sesuatu, baik itu fisik seperti air atau udara, atau non-fisik seperti informasi, untuk lepas atau masuk ke dalam sesuatu yang seharusnya tertutup atau rahasia.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bocor