Arti Kata ‘Alokasi’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘alokasi’ memiliki arti sebagai berikut:

  • alokasi: /alo·ka·si/ n Ek 1 penentuan banyaknya barang yg disediakan untuk suatu tempat (pembeli dsb); penjatahan; 2 penentuan banyaknya uang (biaya) yg disediakan untuk suatu keperluan. Contoh: Pemerintah memberi alokasi dana kpd tiap desa untuk membangun gedung sekolah dasar; 3 Sos pembagian pengeluaran dan pendapatan (di suatu departemen, instansi, atau cabang perusahaan), baik dl perencanaan maupun pelaksanaannya; 4 Man penentuan penggunaan sumber daya secara matematis (msl tt tenaga kerja, mesin, dan perlengkapan) demi pencapaian hasil yg optimal;
  • alokasi biaya: Ek pembagian biaya barang, jasa; pembagian jumlah segolongan biaya kpd sejumlah rekening dng tujuan mengidentifikasi biaya dng produk yg dihasilkan oleh barang atau jasa itu;
  • alokasi dana pemerintah: pembagian biaya pembangunan yg dilakukan pemerintah berdasarkan prinsip “prioritas” bagi bidang pembangunan yg telah ditetapkan pemerintah dl jangka waktu tertentu;
  • mengalokasikan: /meng·a·lo·ka·si·kan/ v 1 menentukan banyaknya barang yg disediakan untuk suatu tempat (pembeli dsb). Contoh: Menteri Perdagangan memutuskan untuk mengalokasikan tambahan barang-barang konsumsi kpd tiap provinsi; 2 menentukan banyaknya uang (biaya) yg disediakan untuk suatu keperluan (kegiatan);
  • pengalokasian: /peng·a·lo·ka·si·an/ n proses, cara, perbuatan mengalokasikan

Penjelasan Arti ‘Alokasi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Alokasi adalah proses menentukan atau membagi sesuatu ke dalam beberapa bagian yang spesifik. Konsep ini sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti ekonomi, sosial, dan manajerial.

Dalam kesederhanaannya, alokasi bisa dianggap sebagai cara membagi kue ke beberapa potong agar setiap orang bisa mendapatkan bagiannya.

Pertama, dalam konteks barang, alokasi berkaitan dengan penentuan jumlah barang yang tersedia untuk suatu area atau kelompok pembeli.

Ini mirip seperti saat kamu memberi jatah makanan di piring untuk teman-temanmu saat berbagi pizza. Kamu memutuskan berapa banyak potong pizza yang akan diberikan kepada masing-masing orang agar semuanya merasa puas.

Kedua, ada alokasi uang atau biaya.

Ini berarti menentukan berapa banyak uang yang akan dialokasikan atau dipersiapkan untuk kegiatan tertentu. Contohnya, pemerintah mengalokasikan dana untuk membangun sekolah-sekolah di berbagai desa.

Ini ibarat ketika orang tuamu memberimu uang saku, mereka harus memutuskan berapa banyak yang mereka berikan untuk keperluan sehari-hari atau untuk tabunganmu.

Ketiga, dalam lingkup sosial, alokasi bisa berkaitan dengan pembagian pengeluaran dan pemasukan.

Dalam sebuah perusahaan, misalnya, bagian keuangan harus menentukan bagaimana uang dibagi untuk kebutuhan seperti gaji karyawan, pembelian bahan baku, atau untuk biaya operasional lainnya.

Ini serupa dengan mengatur budget bulananmu, kamu memutuskan berapa banyak uang yang akan kamu gunakan untuk makan, pergi ke sekolah, atau untuk kegiatan ekstrakurikuler.

Keempat, dari perspektif manajerial, alokasi juga mencakup penentuan matematis sumber daya seperti tenaga kerja, mesin, dan perlengkapan.

Ini berarti orang-orang di suatu perusahaan harus memikirkan cara terbaik menggunakan sumber daya yang mereka miliki demi mendapatkan hasil yang maksimal. Bayangkan jika kamu punya tugas sekolah dalam sekelompok, kamu harus memutuskan siapa yang bertanggung jawab atas bagian tertentu agar tugas bisa selesai dengan baik.

Alokasi biaya menjadi penting dalam ekonomi untuk memahami bagaimana biaya berbagai barang atau jasa dibagi.

Ini akan membantu dalam mengidentifikasi biaya yang terkait dengan produk yang dihasilkan. Sebagai contoh, ketika sebuah restoran harus mengalokasikan biaya bahan makanan, gaji koki, dan sewa tempat ke dalam harga makanan yang mereka jual kepada pelanggan.

Alokasi dana pemerintah juga penting dalam menentukan bagaimana uang untuk pembangunan dibagi, biasanya berdasarkan skala prioritas.

Ini seperti saat kamu dan keluargamu memutuskan kegiatan apa yang paling penting untuk didanai, seperti liburan atau renovasi rumah.

Kata “mengalokasikan” berarti proses aktif melakukan alokasi itu sendiri.

Sementara itu, “pengalokasian” adalah istilah umum untuk proses, cara, atau tindakan mengalokasikan. Ketika kamu mengalokasikan waktu untuk belajar dan bermain, kamu sedang mengatur waktu yang kamu miliki untuk dua aktivitas penting dalam kehidupanmu sebagai pelajar.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/alokasi