Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘alpa’ memiliki arti sebagai berikut:
- alpa: /al·pa/ a lalai dl kewajiban; kurang mengindahkan; kurang memperhatikan; lengah;
- mengalpakan: /meng·al·pa·kan/ v melalaikan. Contoh: mengalpakan pekerjaan; mengalpakan kewajiban;
- teralpa: /ter·al·pa/ a lalai; lengah;
- kealpaan: /ke·al·pa·an/ n kelalaian; kelengahan. Contoh: harap memaafkan kealpaan ku
Penjelasan Arti ‘Alpa’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “alpa” merujuk pada kondisi di mana seseorang tidak memberi perhatian yang cukup atau lengah terhadap suatu hal, bisa jadi sebuah tugas, kewajiban, atau detail penting lainnya.
Ketika seseorang disebut alpa, itu artinya mereka kurang memperhatikan atau mengabaikan sesuatu yang seharusnya menjadi fokus atau prioritas mereka.
Misalnya, seorang siswa yang lupa mengerjakan pekerjaan rumahnya karena asyik bermain game bisa dikatakan alpa terhadap tanggung jawabnya sebagai pelajar.
Atau seorang pengendara yang lalai memperhatikan rambu lalu lintas sehingga nyaris mengalami kecelakaan juga bisa disebut sebagai perbuatan alpa.
Verb atau kata kerja dari alpa adalah “mengalpakan,” yang berarti perbuatan seseorang yang menyebabkan mereka lalai dalam melaksanakan sesuatu.
Jika ada atasan yang tidak memberikan arahan yang cukup kepada karyawannya, atasan tersebut bisa dikatakan mengalpakan bimbingan yang dibutuhkan karyawan tersebut.
Sementara itu, bentuk pasif dari kata alpa adalah “teralpa.” Ini digunakan untuk menggambarkan situasi atau keadaan di mana seseorang atau sesuatu dibiarkan tanpa pengawasan atau perhatian.
Sebagai contoh, pekerjaan yang tidak ditangani dengan baik atau dibiarkan tanpa pengawasan yang layak dapat dikatakan sebagai pekerjaan yang teralpa.
Di sisi lain, “kealpaan” merupakan kata benda yang mendeskripsikan peristiwa atau tindakan ketika seseorang alpa.
Ini adalah kejadian atau prilaku yang menunjukkan adanya kelalaian atau kelengahan. Contohnya, jika seseorang menyesali keterlambatan mereka dikarenakan tidak mendengar alarm, mereka mungkin akan mengatakan “harap memaafkan kealpaanku atas keterlambatan ini.”
Penting bagi kita semua untuk menghindari kealpaan dalam keseharian kita demi menjaga tanggung jawab dan tugas-tugas penting agar tetap terlaksana dengan baik.