Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘aristokrat’ memiliki arti sebagai berikut:
- aristokrat: /aris·tok·rat/ n 1 penganut cita-cita kenegaraan yg berpendapat bahwa negara harus diperintah oleh kaum bangsawan (orang kaya dan orang-orang yg tinggi martabatnya); 2 orang dr golongan bangsawan; ningrat
Penjelasan Arti ‘Aristokrat’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Aristokrat adalah sebutan untuk seseorang yang merupakan bagian dari kelompok bangsawan. Orang-orang ini biasanya memiliki kekayaan, kedudukan sosial yang tinggi, dan sering kali mendapat penghormatan dalam masyarakat karena status mereka.
Secara historis, aristokrat adalah mereka yang berkuasa dalam pemerintahan sebuah negara, dengan keyakinan bahwa hanya kalangan bangsawanlah yang layak dan mampu untuk memimpin.
Mereka percaya bahwa dengan latar belakang dan pendidikan yang mereka miliki, ditambah dengan warisan sosial dan budaya yang telah lama ada dalam keluarga mereka, membuat mereka lebih cocok untuk mengambil keputusan-keputusan penting bagi negara.
Dalam masyarakat, aristokrat sering dikaitkan dengan gaya hidup mewah, pesta-pesta yang besar, dan pengaruh politik yang kuat.
Anggota keluarga aristokrat biasanya menikahi orang lain dalam kelompok sosial yang sama untuk menjaga kekayaan dan status sosial mereka.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsep aristokrasi saat ini telah banyak berubah.
Di banyak negara, sistem pemerintahan demokrasi telah mengurangi kekuatan politik yang secara tradisional dipegang oleh kalangan aristokrat. Tetapi, pengaruh sosial dan budaya dari kelompok ini masih dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam tradisi, seni, dan cara menjalankan bisnis tertentu.
Konsep aristokrasi sendiri sudah tidak lagi sepopuler dulu dan dalam banyak masyarakat modern, semua orang berhak untuk memilih dan dipilih sebagai pemimpin, tidak tergantung pada status sosial atau kekayaan mereka.
Meski begitu, istilah “aristokrat” tetap digunakan untuk menggambarkan orang-orang dari latar belakang bangsawan atau mereka yang memiliki gaya hidup yang dianggap mencerminkan nilai-nilai bangsawan tersebut.