Sinopsis: Pengertian, Unsur, Cara Membuat, dan Contohnya

ilustrasi oleh dribbbble.com

sinopsis adalah ringkasan suatu karya atau gagasan/ide yang ditulis dalam bentuk narasi. Bentuk dari sinopsis biasanya singkat, padat, dan jelas.

Sinopsis memiliki dua jenis yakni sinopsis tulisan lengkap dan sinopsis sebagai persiapan menulis ide.

Menurut  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sinopsis adalah ringkasan karangan yang biasanya diterbitkan bersama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis.

Menurut pendapat lain, Sinopsis juga didefinisikan sebagai ringkasan isi naskah cerita yang menggambarkan isi dari buku, film, atau pementasan dari awal hingga akhir.

Ciri – Ciri Sinopsis

Dalam sinopsis biasanya keindahan gaya bahasa, ilustrasi dan penjelasan-penjelasan yang mendetail dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pengarangnya.

Berikut ini merupakan ciri-ciri dari sinopsis adalah sebagai berikut:

  • Alur/plot/jalan cerita sebaiknya disusun secara kronologis dan tepat.Alur sinopsis sama dengan alur aslinya.
  • Bahasa yang digunakan mengutamakan aspek persuasif.
  • Terdapat ajakan/rangsangan/motivasi bagi calon pembaca, untuk membaca buku tersebut.
  • Menampilkan konflik yang menarik secara singkat
  • membuat calon pembaca penasaran.
  • Sinopsis dibatasi halamanya, umumnya hana 3-10 halaman.. Tergantung dari buku atau ceritanya
  • Beberapa sinopsis menyajikan kalimat menggantung
  • Jenis penulisan bebas sesuai preferensi penulis namun isi dan  konteksnya harus sejalur dengan cerita aslinya.

Fungsi dari Sinopsis

Adapun berikut ini merupakan uraian mengenai fungsi dari sinopsis antara lain yaitu

  • Memberikan gambaran sekilas dan menyeluruh terhadap isi buku, karya ilmiah, laporan penelitian dan lain-lian, jadi harus mencerminkan isi karya.
  • Sinopsis sebuah proposal penelitian, memberikan gambaran tentang permasalahan yang akan dipecahkan dan bagaimana cara menyelesaikanya
  • Sinopsis karya ilmiah, memberikan gambaran permasalahan, cara pemecahan dan temuan utama.

Struktur Sinopsis

Sinopsis memiliki struktur yang sama dengan cerita aslinya, namun sinopsis memberika akhir yang menggantung dan dalam bentuk yang lebih ringkas.

Sinopsis bukanlah resensi karena sinopsis tidak memberikan titik terang dari suatu cerita.

Langkah-langkah Menyusun Sinopsis

  1. Bacalah naskah asli berulang kali sampai benar-benar diketahui maksud dan pandangan  pengarang.
  2. Pada saat membaca perlu digaris bawahi atau dicatat ide sentralnya (pokok pikiran, kalimat pokok/kalimat inti).
  3. Kesampingkan dulu teks asli sesudah dicatat ide sentral atau hal-hal pokok yang telah diketahui, kemudian kembangkan catatan-catatan tersebut dengan bahasa sendiri.
  4. Pergunakanlah kalimat-kalimat tunggal, bila memungkinkan hindari pemakaian kalimat majemuk atau mengulang kalimat, gnakan kalimat sederhana yang efektif.
  5. Ringkaslah kalimat menjadi frase, dan frase menjadi kata.
  6. Bila terdapat rangkaian ide atau gagasan dari beberapa alinea, maka ambilah ide sentralnya saja atau pokok pikiran dan kalimat pokok/intinya.
  7. Buanglah bebrapa alinea yang dapat diwakili dengan satu alinea saja, atau sebaliknya, dan pertahankan alinea yang memang harus dipertahankan.
  8. Pertahankanlah kalimat yang tidak memungkinkan untuk disederhanakan, sehingga keaslian suara pengarang tetap dapat dipertahankan pula, yaitu kata kunci yang ada pada kalimat tersebut.
  9. Buanglah seluruh kata tugas yang memungkinkan untuk dibuag, tetapi pertahankanlah susunan ide yang tersusun sesuai naskah aslinya.

Contoh sinopsisnya sebagai berikut!

Kisah Kancil dan Keong merupakan cerita yang melegenda. Sebuah cerita yang patut disimak, di mana kesombongan dapat terkalahkan dengan akal dan kerja sama.

Kancil dan Keong merupakan dua binatang yang sangat jauh berbeda dan sama-sama tinggal dalam hutan. Kancil dapat berlari dengan cepat, sementara Keong merupakan hewan yang bergerak sangat lambat.

Suatu hari, Kancil mengajak Keong untuk berlomba lari. Dia tahu, Keong bergerak sangat lambat. Namun, dia tetap ingin dilihat sebagai pemenang dan menunjukkan di depan teman-teman dan hewan lain.

Keong menerima tantangan Kancil dan berkumpul dengan sesamanya untuk membuat strategi.

Keesokan harinya, saat perlombaan dimulai Kancil langsung melesat meninggalkan Keong. Akan tetapi di setiap batu yang ia temui terlihat Keong dengan tenang sudah mendahuluinya. Padahal rute yang ditempuh sangat jauh.

Akhirnya, sampai garis akhir, Kancil tidak pernah dapat mendahului Keong.

Kisah ini patut dibaca anak-anak karena mengajarkan karakter baik dan kerjasama. Penulis berhasil menuliskannya dengan sangat apik dan menarik.

Artikel Terkait