Tata Cara Sholat Mayit atau Jenazah wajib dipatuhi sebelum jenazah dikuburkan, wajib hukumnya untuk memandikan jenazah dan mensholatkan jenazah terlebih dahulu.

Tata cara sholat mayit antara lain takbir pertama melakukan Takbiratul ihram sambil berniat, lalu baca surat al Fatihah, Takbir kedua lalu membaca sholawat, dan selengkapnya dalam artikel ini.


Tata Cara Sholat Mayit/Jenazah wajib diketahui oleh seluruh umat muslim terutama laki-laki. Sebelum jenazah dikuburkan, wajib hukumnya untuk memandikan jenazah dan mensholatkan jenazah terlebih dahulu.

Sama dengan memandikan jenazah, hukum melaksanakan sholat mayit atau sholat jenazah adalah fardhu kifayah, yang mana sesuai dengan kesepakatan para ulama.

Fardhu kifayah adalah kewajiban yang dilakukan umat islam bila telah dilakukan beberapa orang atau telah ada yang mewakilkan maka kewajiban individu untuk melakukan kewajiban ini telah gugur. Namun, bila tidak ada yang melaksanakannya, maka seluruh umat muslim mendapat dosa.

Sesuai hadist yang diriwatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, mengenai mensholatkan jenazah Rasulullah bersabda,

“Ketika ada seorang laki-laki meninggal dalam berhutang disampaikan kepada Rasulullah, maka beliau bertanya apakah ia meninggalkan harta untuk membayar hutangnya. Jika dikatakan ia meninggalkan hartanya untuk membayar hutang, maka beliau akan menshalatkannya. Jika tidak, maka beliau akan memerintahkan kepada kaum muslimin, “sholatkanlah temanmu ini.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rukun Sholat Jenazah

Tata cara sholat jenazah berbeda dengan sholat pada umumnya. Sholat jenazah tidak memiliki gerakan sujud, ruku’, duduk diantara kedua sujud dan lainnya. Cara sholat jenazah hanya ada takbiratul ihram saja.

Cara sholat jenazah untuk jenazah laki-laki dan perempuan berbeda, perbedaannya terletak pada sebagian bacaan sholat jenazah untuk jenazah laki-laki dan perempuan.

Berikut adalah rukun-rukun sholat jenazah yang harus dipenuhi, apabila tidak dilaksanakan sholat jenazah dianggap tidak sah atau batal.

Rukun sholat jenazah

  • Niat
  • Berdiri bagi yang mampu
  • Empat kali takbir
  • Mengangkat tangan saat takbir pertama
  • Membaca Al Fatihah
  • Membaca sholawat nabi
  • Berdoa untuk jenazah
  • Salam

Tata Cara Sholat Mayit / Sholat Jenazah

Berikut tata cara sholat jenazah secara urut.

1. Takbir pertama melakukan Takbiratul ihram sambil berniat, lalu baca Surat Al Fatihah

Sholat jenazah diawali dengan membaca niat. Setelah itu takbiratul ihram, tangan diletakan diatas pusar sebagaimana dilakukan pada sholat pada umumnya, kemudian membaca surat Al Fatihah.

Niat sholat jenazah untuk jenazah laki-laki

niat sholat mayit laki-laki

Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Yang artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

Niat sholat jenazah untuk jenazah perempuan

niat sholat mayit

Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Yang artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

2. Takbir kedua lalu membaca sholawat

Mengangkat tangan sampai telinga atau sejajar bahu, kemudian tangan kembali diletakan diatas pusar setelah itu membaca Sholawat Ibrahimiyah. Bacaan sholawat ibrahimiyah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid

Yang artinya: Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

3. Takbir ketiga lalu berdoa untuk jenazah

Mengangkat tangan sampai telinga atau sejajar bahu, kemudian tangan kembali diletakan diatas pusar, setelah itu membaca doa untuk jenazah. Berikut adalah bacaan doa untuk jenazah laki-laki.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar

Yang artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.

Untuk jenazah perempuan, bacaan do’anya menjadi sebagai berikut:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

(Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar)

Adapun bacaan doa jenazah yang lebih singkat untuk jenazah laki-laki:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

(Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu)

Yang artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.

Untuk jenazah perempuan, bacaan doa menjadi:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa

4. Takbir keempat kemudian berdoa lagi

Mengangkat tangan sampai telinga atau sejajar bahu, kemudian tangan kembali diletakan diatas pusar. Kemudian berdoa untuk jenazah dan untuk orang-orang yang ditinggalkannya.

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu

Yang artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.

Untuk jenazah perempuan, do’anya menjadi sebagai berikut:

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

(Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa)

5. Salam

Terakhir yaitu mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri, sebagaimana salam sholat pada umumnya.

Dengan mengucapkan salam, (Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh)

Yang artinya: Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian

Keutamaan mengerjakan sholat Mayit / Sholat Jenazah

Mengerjakan sholat jenazah mempunyai keutamaan yang luarbiasa bagi yang orang yang mensholatkan jenazah maupun bagi mayit yang disholati.

Bagi orang yang mensholatkan jenazah, pahalanya sebanding dengan satu qirath, yaitu sebesar Gunung Uhud. Apabila mengiringi jenazah, menshalatkan dan mengantarkan sampai pemakaman, pahalanya sebesar dua qirath.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yang artinya:

“Barangsiapa menshalatkan jenazah dan tidak mengiringinya (ke pemakaman), ia akan memperoleh pahala sebesar satu qirath. Jika dia juga mengiringinya (hingga pemakamannya), ia akan memperoleh dua qirath.” Ditanyakan, “Apa itu dua qirath?” Beliau menjawab, “Yang terkecil di antaranya semisal Gunung Uhud.” (HR. Muslim).

Keutamaan bagi mayit yang disholatkan terlebih jamaah yang mensholatkan 40 orang atau lebih. Disampaikan oleh Rasulullah sebagai berikut.

“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia lantas dishalatkan oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun melainkan Allah akan memperkenankan syafa’at (doa) mereka untuknya.” (HR. Muslim)

Demikianlah, tata cara sholat jenazah lengkap beserta bacaannya. Semoga bermanfaat!