Kpr adalah adalah kredit yang biasa digunakan untuk membeli properti rumah. KPR kepanjangan (Kredit Pemilikan Rumah). KPR juga digunakan untuk kebutuhan konsumtif sebagai jaminan dan selengkapnya dalam artikel ini.

Ketika orang membicarakan mengenai rumah, biasanya akan menyebutkan istilah KPR. Tak jarang dari kita mengetahui apa sih maksud dari KPR itu sendiri.

Nah, penjelasan di bawah ini akan membantumu memahami lebih lanjut mengenai KPR. Yuk simak ulasan berikut.

Pengertian KPR

KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah kredit yang biasa digunakan untuk membeli properti rumah. Selain itu, KPR juga digunakan untuk kebutuhan konsumtif sebagai jaminan atau agunan berupa rumah dengan skema pembiayaan mencapai 90% harga rumah. Jaminan atau agunan yang diperlukan untuk KPR adalah rumah yang akan dibeli itu sendiri.

Beberapa lembaga keuangan seperti Bank telah banyak yang menyediakan fasilitas KPR bagi para calon nasabahnya. Kelebihan membeli rumah dengan sistem KPR adalah Anda dapat membeli rumah siap huni tanpa menunggu lama untuk menabung seharga rumah yang dibeli.

Pada prakteknya, KPR termasuk ke dalam kategori kredit konsumtif, sehingga KPR tidak diperbolehkan untuk kegiatan produktif. Sebelum membeli rumah dengan sistem KPR, sebaiknya Anda pahami dulu mengenai apa saja yang harus dipertimbangkan.

kpr adalah

Pertimbangan Mengambil KPR

1. Besarnya Plafon Kredit

Carilah informasi mengenai dana yang Anda butuhkan. Hal ini memudahkan Anda dalam memilih Bank yang tepat. Pilihlah Bank yang memberikan limit pinjaman atau plafon yang sesuai dengan keuangan Anda.

2. Perhitungan Suku Bunga

Pastikan dulu Anda mengetahui perhitungan suku bunga sebelum memilih KPR. Jangan tergoda terlebih dahulu dengan suku bunga rendah.

Amati dulu simulasi tabel cicilan yang menunjukkan besarnya cicilan setiap bulan dengan suku bung yang digunakan. Dari tabel tersebut Anda bisa melihat apakah suku bunga bernilai tetap (fix) atau mengambang (floating).

Suku bunga tetap (Fix) adalah suku bunga yang dipatok pada tingkat tertentu selama masa kredit. Sedangkan suku bunga mengambang (Floating) merupakan suku bunga yang didasarkan pada suku bunga di pasar uang domestik maupun internasional.

3. Masa Pinjaman KPR

Pada umumnya, penyedia jasa KPR atau Bank akan memberikan masa pinjaman KPR hingga 15 – 20 tahun. Jika Anda memperpanjang masa tenor kredit, maka besar cicilan yang harus dibayar setiap bulan dapat dikurangi.

4. Coverage

Perhatikan developer yang berkerja sama dengan Bank atau penyedia layanan KPR. Semakin banyak developer, maka akan semakin luas jangkauan pilihan KPR yang diberkan oleh pihak Bank.

5. Lamanya Proses Pengajuan

Hal ini perlu Anda ketahui sebelum mendaftar layanan KPR sehingga Anda dapat menyesuaikan penting mendesaknya kebutuhan Anda. Pada umumnya proses pengajuan sekitar 2 minggu hingga mencapai satu bulan.

6. Biaya Pinalti Pelunasan KPR

Hal yang sering terjadi saat mengurus KPR adalah menanyakan besarnya biaya yang dikenakan jika Anda ingin melunasi KPR sebagain atau seluruh pinjaman sebelum jangka waktu yang telah ditentukan pihak penyedia layanan KPR.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan memilih KPR mana yang akan diambil, cari tahu dulu apakah pemberi KPR mengizinkan pelunasan di awal atau tidak. Hal ini akan membantu Anda dalam menyesuaikan dana berlebih jika ingin melunasi KPR.

7. Fitur Tambahan

Saat ini sebagian besar Bank memberikan fasilitas tambahan pada produk KPR-nya untuk membantu para pemohon kredit. Seperti asuransi kebakaran untuk rumah, kredit multiguna yang dapat Anda gunakan untuk renovasi rumah, serta penambahan limit KPR.

8. Biaya Administrasi KPR

Hal lain yang sering diabaikan oleh para debitur pada saat mengajukan KPR. Adalah biaya administrasi. Biaya administrasi KPR meliputi: biaya provisi, biaya administrasi bank, biaya notaris/PPAT, biaya pengecekan sertifikat, biaya pengikatan jaminan, biaya balik nama, serta biaya asuransi jiwa kredit dan kerugian kredit.

Syarat dan Dokumen Pengajuan KPR

Untuk memudahkan Anda dalam mengatur cash flow pembayaran uang muka rumah nantinya, pastikan Anda mengetahui terlebih dahulu berapa biaya administrasi yang dikenakan saat pengajuan. 

Syarat-syarat pengajuan KPR :

  • WNI
  • Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
  • Telah bekerja sebagai pegawai tetap minimal selama 2 tahun
  • Usia tidak lebih dari 50 tahun ketika mengajukan permohonan KPR

Dokumen apa saja yang diperlukan saat pengajuan KPR :

  • KTP suami dan istri (bila sudah menikah)
  • Kartu Keluarga
  • Surat keterangan kerja
  • Keterangan penghasilan / slip gaji
  • NPWP
  • SIUP
  • Rekening koran
  • Buku rekening tabungan
  • Dokumen-dokumen lain yang diperlukan oleh Bank

Cara mengajukan KPR :

1. Pilih Properti

Sebelum membeli properti pastikan terlebih dahulu, lokasi properti yang Anda pilih bukan termasuk daerah banjir, begitu juga akses ke lokasi tersebut. Pilihlah lokasi properti yang jaraknya dekat dengan tempat Anda bekerja.

Cek lingkungan sekitar perumahan, akses transportasi umum, serta fasilitas umum yang ada disekitar lokasi tersebut seperti : Tempat belanja, tempat ibadah, sekolah, kantor polisi, dll.

2. Memilih Bank

Menentukan Bank mana yang akan Anda pilih untuk pengajuan KPR membutuhkan pertimbangan yang matang. Pada umumnya orang akan memilih Bank yang memberikan bunga kredit paling rendah dan persyaratan yang tidak terlalu sulit. Tidak sedikit juga yang memilih Bank dimana si pemohon menjadi nasabah Bank tersebut.    

3. Pilih  Developer

Beberapa developer rata-rata  melakukan  kerja sama dengan bank-bank tertentu. Hal ini tentu saja memudahkan Anda untuk memilih developer mana yang akan Anda gunakan.

Baiknya pilihlah pengembang yang memiliki reputasi baik dan track record yang bagus, dan pastikan juga pengembang/developer yang Anda pilih memperoleh semua perijinan yangg dibutuhkan untuk membangun proyek.

4. Isi Formulir Pemesanan

Setelah Anda menentukan Bank dan  pengembang mana yang akan Anda gunakan, serta memilih lokasi properti. Langkah selanjutnya adalah mengisi  formulir pemesanan unit. Di dalam formulir akan tertulis jadwal pembayaran booking dan pelunasan uang muka yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.

5. Pembayaran

Langkah selanjutnya adalah  pembayaran booking fee. Besarnya biaya booking tergantung dari pihak developer, apabila Anda membeli properti dai pasr sekunder, besar booking fee tergantung dari permintaan penjual.

6. Pelunasan Uang Muka

 Jika Anda  membeli properti dari sekunder, umumnya Anda akan diminta meluasi uang muka (Down payment) terlebih dahulu. Besarnya uang muka berkisar 20%-50% tergantung ketentuan dari masing-masing Bank. Untuk lebih amannya Anda jangan melunasi uang muka terlebih dahulu, sebelum akad kredit Anda disetujui oleh Bank.

Anda bisa membuat surat perjanjian jual beli lebih dahulu didepan notaris, yang manyatakan bahwa Anda akan melunasi uang  muka setelah akan kredit Anda di setujui oleh pihak Bank.

Produk KPR Terbaik

1. KPR CIMB Niaga X-Tra

KPR CIMB Niaga X-Tra adalah produk terbaru dari CIMB Niaga yang memberikan solusi ekstra untuk hunian idaman atau lokasi bisnis. Dengan plafon kredit mencapai 50 Milyar dan tenor kredit hingga 20 tahun.

Besarnya suku bunga fixed 1 tahun 8,88%, 2 tahun 9%, 3 tahun 9,25%, 5 tahun 10,25%. Bekerja sama dengan lebih dari 10 developer untuk wilayah Jakarta, Pekanbaru, Medan, Surabaya, Serpong, dengan lama pencairan dana 14 hari.

Untuk biaya pinalti sebesar 1% dari sisa pokok pinjaman dan biaya administrasi 0,1% dan seperti biaya provisi 1% dari jumlah pinjaman yang disetujui, dan biaya keterlambatan pembayaran 0,2% dari cicilan bulanan.

Keunggulan yang dimiliki KPR CIMB Niaga X-Tra adalah memberikan waktu pinjaman sampai 20 tahun, dengan pembiayaan mulai dari 100 juta hinga 50 miliar.

2. Permata KPR Keluarga

Permata bank memberikan Anda kesempatan untuk memiliki rumah idaman dengan produknya KPR Tetap. Anda akan mendapatkan berbagai keuntungan yang berlipat ganda. diantaranya, dengan cicilan tetap selama kredit berlangsung.

Dengan Plafon kredit hingga Rp 5 Milyar, dan suku bunga 10,50% dan tenor kredit hingga 20 tahun. Lama pencairan dana  5 hari. Biaya administrasi Rp500.000, biaya provisi 1% dari jumlah pinjaman yang disetujui. 

3. Maybank KPR  Plus

Maybank KPR Plus merupakan produk dengan fasilitas satu paket dengan rekening tabungan. Dimana saldo rekening nasabah dapat digabungkan dengan keluarga Anda, sehingga dapat memperkecil cicilan KPR. Anda akan mendapat keuntungan 75% dari saldo rekening Anda dapat diperhitungkan sebagai pokok pinjaman ketika penghitungan bunga.

Dengan plafon kredit hingga 5 miliar  dan  perhitungan suku bunga tetap 5 tahun. Tenor kredit hingga 30 tahun. lama pencairan dana 7 hari. Bebas biaya administrasi, namun Anda akan dikenakan biaya provisi 1% dari jumlah pinjaman yang disetujui.

Keunggulan yang dimiliki 75% dari saldo rekening diperhitungkan sebagai pengurang pokok pinjaman dalam perhitungan bunga KPR. Rekening pinjaman dapat dihubungkan dengan maksimal 7 rekening tabungan. Semakin besar saldo rekening, semakin kecil beban bunga KPR, sehingga mempercepat pelunasan KPR debitur.

4. KPR BCA Fix & CAP

Dengan KPR BCA, pembelian rumah atau ruko, baik dalam kondisi baru maupun bekas (second), bisa terwujud segera. Manfaatkan juga KPR BCA untuk membiayai renovasi rumah Anda dan berbagai kebutuhan lain. Program kepastian suku bunga dalam jangka waktu lima tahun.

Periode Fix adalah periode pertama untuk 2 tahun, dimana dengan peminjam menetapkan bunga tetap. Ditetapkan di awal pinjaman, suku bunga Cap adalah suku bunga maksimal untuk 3 tahun yang biasanya dapat ditentukan sebelum pinjaman dicairkan.

Jadi, meskipun bunga bank di luar melesat menjadi sangat tinggi, Anda tidak terkena biaya bunga yang melebihi Cap rate tersebut. Setelah 5 tahun, suku bunga akan diganti ke sistem floating dan Cap tersebut tidak dapat terpakai lagi. Plafon kredit hingga Rp 5 Milyar, besarnya suku bunga tetap 3 tahun 9,25%.

Tenor kredit hingga 20 tahun. biaya pinalti % dari sisa pokok pinjaman. Biaya provisi : 1% dari jumlah pinjaman yang disetujui, Biaya administrasi : Rp 500.000. Biaya keterlambatan pembayaran : 0,133% dari cicilan bulanan

5. KPR BTN Platinum

KPR BTN Platinum adalah kredit pemilikan rumah dari Bank BTN untuk keperluan pembelian rumah dari developer ataupun non developer, baik untuk pembelian rumah baru atau bekas, pembelian rumah belum jadi (indent) maupun take over kredit dari Bank lain.

Plafon kredit hingga Rp 350 juta, suku bunga fixed sebesar 11,50%. Menggunakan perhitungan suku bunga fixed. Tenor kredit hingga 25 tahun.

Bank BTN bekerjasama dengan 5 developer, dan memiliki luas jangkauan seluruh Indonesia. Lama pencairan dana : 7 hari. Biaya pinalti : 1% dari sisa pokok pinjaman.

Dengan Fitur tambahan antara lain Asuransi kebakaran, asuransi bencana alam, dan asuransi jiwa. Biaya provisi 1% dari jumlah pinjaman yang disetujui, biaya keterlambatan pembayaran : 1,5% dari cicilan bulanan