Arti Kata ‘Unsur’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘unsur’ memiliki arti sebagai berikut:

  • unsur: /un·sur/ n 1 bagian terkecil dr suatu benda; bagian benda yg tidak dapat dibagi-bagi lagi dng proses kimia; bahan asal; zat asal; elemen. Contoh: mengandung unsur kimia tertentu; tekanan dapat kita anggap pula sbg salah satu unsur bahasa; 2 kelompok kecil (dr kelompok yg lebih besar): membersihkan unsur ekstrem kiri dl pemerintahan;
  • unsur gramatikal: Ling unsur bentuk yg dapat dipisahkan yg mempunyai fungsi tertentu;
  • unsur ikonis: Ling unsur bahasa yg langsung berkaitan dng perbuatan, benda, atau hal yg digambarkannya, spt kokok dng suara ayam, gemeretuk dng suara gigi, fonem /i/ dng sesuatu yg kecil, dsb;
  • unsur kebudayaan: bagian suatu kebudayaan yg dapat digunakan sbg satuan analisis tertentu;
  • unsur leksikal: Ling satuan dr kosakata bahasa spt kata atau frasa yg didaftarkan dl kamus;
  • unsur meteorologi: variabel atau gejala yg menyatakan keadaan cuaca di suatu tempat pd suatu waktu, antara lain, suhu, tekanan, angin, kelembapan, dan hujan;
  • unsur peyoratif: Ling unsur bahasa yg memberikan makna menghina, merendahkan, dsb;
  • unsur pinjaman: bunyi, fonem, unsur gramatikal, atau unsur leksikal yg diambil dr bahasa lain;
  • unsur utama: kata atau frasa yg dimodifikasikan oleh aposisi, msl adikku dl adikku Hasan;
  • berunsur: /ber·un·sur/ v mempunyai unsur; bersifat. Contoh: cerita itu berunsur agama Hindu

Penjelasan Arti ‘Unsur’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “unsur” merujuk ke bagian terkecil dari suatu benda yang tidak bisa dipecah atau dibagi lagi dengan metode kimia apa pun. Misalnya, oksigen dan hidrogen adalah unsur-unsur kimia karena keduanya merupakan zat fundamental yang tidak bisa dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana.

Dalam hal ini, kita sering mendengar istilah “elemen” yang biasanya dipakai di dalam pelajaran kimia.

Selain konteks kimia, kata “unsur” juga digunakan untuk menggambarkan komponen atau bagian dari sesuatu yang lebih besar.

Contohnya, jika ada kelompok besar orang, beberapa orang dari kelompok tersebut yang merupakan bagian kecil dari keseluruhan bisa disebut sebagai “unsur” dari kelompok itu.

Dalam bidang linguistik atau bahasa, istilah “unsur” memiliki arti yang khusus.

Unsur gramatikal adalah bagian dari kalimat yang berfungsi tertentu, seperti subjek atau predikat. Sebuah kata atau frasa yang kita pakai dalam berbicara atau menulis adalah “unsur leksikal”.

Ada pula “unsur ikonis”, yaitu kata-kata yang bentuknya menyerupai hal yang digambarkannya, seperti “kokok” yang mengingatkan kita kepada suara ayam.

“Unsur kebudayaan” merujuk pada bagian tertentu dari kebudayaan yang bisa kita pelajari dan analisis secara terpisah, seperti upacara keagamaan atau pakaian tradisional sebuah masyarakat.

Dalam meteorologi, “unsur meteorologi” adalah kondisi-kondisi yang menggambarkan cuaca, termasuk suhu, kelembapan, dan kecepatan angin.

“Unsur peyoratif” adalah ekspresi dalam bahasa yang memberikan makna negatif, seperti hinaan atau penghinaan terhadap sesuatu atau seseorang.

Ada juga “unsur pinjaman”, yaitu ketika sebuah bahasa mengambil bunyi, kata, atau struktur gramatikal dari bahasa lain.

“Unsur utama” adalah kata atau frasa yang menjadi pokok pembicaraan yang bisa dimodifikasi oleh kata lain.

Misalnya dalam kalimat “Adikku Hasan,” kata “adikku” adalah unsur utama yang dijelaskan oleh “Hasan”.

Ketika sesuatu “berunsur”, artinya terdapat unsur tertentu di dalamnya atau memiliki karakteristik dari unsur tersebut, seperti sebuah cerita yang `berunsur` agama Hindu, artinya ada elemen-elemen dalam cerita itu yang berkaitan dengan agama Hindu.

Secara umum, kata “unsur” menangkap ide bahwa sesuatu itu terdiri dari komponen-komponen yang masing-masing memiliki fungsi atau karakteristiknya sendiri.

Baik dalam konteks alamiah, budaya, bahasa, maupun fenomena lain, setiap unsur memiliki peran penting dalam membentuk keutuhan dari sesuatu yang lebih besar..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/unsur