Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘temberang’ memiliki arti sebagai berikut:
- temberang – alternatif makna ke-1
- temberang: /tem·be·rang/ /tembérang/ n Lay tali-temali di perahu (kapal) untuk memperteguh tiang. Contoh: badai yg dahsyat semalam memutuskan temberang kapal tua itu;
- temberang belakang: temberang yg berada di belakang kapal;
- temberang buritan: temberang belakang;
- temberang haluan: temberang yg berada di sebelah depan kapal;
- temberang lenggang: temberang di sebelah kanan dan kiri;
- temberang turut: temberang belakang
- temberang – alternatif makna ke-2
- temberang: /tem·be·rang/ /tembérang/ n cakap yg muluk-muluk; bual;
- temberang keliling: tinggi cakap; bual;
- menemberang: /me·nem·be·rang/ v bercakap yg bukan-bukan; membual
Penjelasan Arti ‘Temberang’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Temberang adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan beberapa hal yang berbeda. Ketika kita mendengar kata temberang yang terkait dengan dunia pelayaran, maka itu mengacu pada sejenis tali atau ikatan yang digunakan di kapal atau perahu.
Fungsinya khusus, yaitu untuk menguatkan tiang kapal. Misalnya, kapal tua yang dihantam badai dahsyat bisa saja mengalami kerusakan pada temberangnya yang menyebabkan tiang kapal tidak lagi kuat.
Temberang bisa terbagi menjadi beberapa jenis tergantung letaknya di kapal.
Ada temberang belakang, yang, seperti namanya, berada di bagian belakang kapal. Sedangkan temberang buritan juga mengacu pada temberang yang terletak di belakang.
Jika membahas tentang temberang haluan, itu berarti temberang yang terletak di bagian depan kapal. Ada juga temberang lenggang, yang bisa ditemukan di sisi kanan dan kiri kapal.
Dan terakhir, temberang turut yang merujuk pada temberang yang letaknya di belakang kapal.
Selain itu, kata temberang juga memiliki arti lain dalam penggunaan sehari-hari, yakni untuk menyebut pembicaraan yang berlebihan atau terkesan muluk-muluk.
Jika seseorang dikatakan berbicara temberang, berarti orang tersebut cenderung membual atau berbicara yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Contohnya, jika seseorang selalu berbicara tentang keberhasilan yang belum tentu terjadi, orang tersebut bisa dianggap sedang ‘menemberang’ atau membual.
Ada juga istilah ‘temberang keliling’, yang menggambarkan pembicaraan yang sangat tinggi dan berlebihan.
Sementara ‘menemberang’ adalah kata kerja yang menggambarkan aksi seseorang yang bercerita atau berbicara hal-hal yang tidak berdasar atau berlebihan.
Jadi, temberang bisa jadi mengacu pada bagian penting dari sebuah kapal atau perahu, atau bisa juga digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang mengutarakan hal-hal yang tidak realistis ataupun bertele-tele.
Di kedua konteksnya, kata temberang menggambarkan sesuatu yang melekat dan menonjol di situasi tertentu, baik secara fisik pada kapal maupun secara kiasan dalam percakapan.