Arti Kata ‘Tangkal’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘tangkal’ memiliki arti sebagai berikut:

  • tangkal: /tang·kal/ v me·nang·kal: v menolak (bala, roh halus, penyakit, dsb); mencegah bencana dsb. Contoh: tangkal hantu; tangkal penyakit sampar; tangkal bencana banjir;
  • menangkalkan: /me·nang·kal·kan/ v mengusahakan agar tertangkal (tercegah); menangkal;
  • tertangkal: /ter·tang·kal/ v dapat ditolak (dicegah);
  • penangkal: /pe·nang·kal/ n penolak bala (penyakit, roh jahat, dsb); pencegah bahaya (bencana dsb);
  • petir petir: besi pd bubungan atau puncak bangunan tinggi yg bersambung dng kawat untuk menghindarkan bahaya petir; petir racun: penolak racun;
  • penangkalan: /pe·nang·kal·an/ n proses, cara, perbuatan menangkal; penolakan; pencegahan

Penjelasan Arti ‘Tangkal’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “tangkal” adalah sebuah kata aksi yang digunakan untuk menggambarkan usaha menolak atau mencegah sesuatu yang tidak diinginkan, seperti bala, roh halus, penyakit, atau berbagai jenis bencana lainnya.

Misalnya, kata “menangkal hantu” bermakna melakukan sesuatu untuk menghindari gangguan dari hantu, atau “menangkal penyakit sampar” bermakna berupaya mencegah penyakit tersebut agar tidak menyebar.

Varian lain dari kata ini adalah “menangkalkan,” yang memiliki arti yang sama yaitu berusaha untuk mencegah sesuatu.

Contohnya, ketika kita mengatakan “menangkalkan bencana banjir” ini berarti kita berusaha mencegah terjadinya banjir.

“tertangkal” adalah kata yang digunakan ketika usaha untuk menangkal sesuatu berhasil.

Jadi, bila sesuatu dapat dicegah atau ditolak, kita bisa bilang bahwa ia “tertangkal.”

Sementara itu, “penangkal” adalah sebuah benda atau metode yang digunakan untuk menolak atau mencegah bahaya.

Dalam penggunaan harian, kita sering mendengar tentang “penangkal petir,” yaitu sejenis besi yang dipasang di atap bangunan tinggi, dihubungkan dengan kawat ke tanah untuk menghindarkan bahaya petir.

Demikian pula “penangkal racun” adalah sesuatu yang bisa menolak atau menetralkan racun.

Kemudian, adalah “penangkalan,” yang merupakan proses atau metode yang digunakan untuk menolak atau mencegah.

Ini bisa mencakup berbagai tindakan, cara, atau praktik yang ditujukan untuk menangkal ancaman atau hal buruk.

Dalam kehidupan sehari-hari, konsep penangkalan ini sangat penting dan sering kita temui dalam berbagai bentuk.

Misalnya, kita menangkal penyakit dengan vaksinasi, menangkal kejahatan dengan sistem keamanan, atau menangkal kekhawatiran dengan informasi yang akurat dan edukasi yang tepat.

Jadi, meski kata “tangkal” terkadang terdengar tradisional, prinsip yang dibawa kata ini sebenarnya universal dan penting dalam melindungi diri kita dan masyarakat..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tangkal