Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘sentral’ memiliki arti sebagai berikut:
- sentral: /sen·tral/ /séntral/ 1 a di tengah-tengah sekali. Contoh: titik sentral; 2 a dianggap sbg pusat. Contoh: pemerintah sentral , pemerintah pusat (terdapat di ibu kota negara yg tidak selalu terletak di tengah-tengah wilayah negara dsb); tokoh sentral , tokoh yg merupakan inti suatu kegiatan (gerakan dsb); 3 n pusat; sentra;
- sentral listrik: pusat tenaga listrik;
- menyentralkan: /me·nyen·tral·kan/ v menjadikan sbg sentral; memusatkan;
- penyentralan: /pe·nyen·tral·an/ n proses, cara, perbuatan menyentralkan; pemusatan;
- kesentralan: /ke·sen·tral·an/ n perihal sentral
Penjelasan Arti ‘Sentral’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Sentral berarti sesuatu yang berada di posisi paling tengah dari sesuatu. Bayangkan kamu berdiri tepat di tengah sebuah lingkaran, itu bisa disebut kamu berada di titik sentral lingkaran itu.
Istilah sentral juga sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang dianggap sebagai pusat atau inti dari suatu kegiatan atau organisasi.
Contohnya, jika kita bicara tentang ‘pemerintah sentral’, itu mengacu pada pemerintah pusat yang biasanya beroperasi dari ibu kota negara.
Meskipun ibu kota ini tidak harus terletak di tengah negara secara geografis, ia tetap disebut sentral karena menjadi pusat aktivitas politik dan administrasi negara.
Di sisi lain, kata sentral juga bisa berarti pusat atau sentra dari suatu kegiatan.
Misalnya, sekolah bisa menjadi sentral pendidikan di sebuah kawasan karena di situ tempat berkumpulnya siswa dan guru untuk kegiatan belajar mengajar.
Dalam konteks yang lebih teknis, istilah ‘sentral listrik’ berarti fasilitas atau tempat yang menjadi pusat produksi tenaga listrik yang kemudian didistribusikan ke berbagai tempat.
Kata ‘menyentralkan’ adalah tindakan menjadikan sesuatu menjadi sentral.
Jadi, misalnya sebuah perusahaan menyentralkan operasinya, berarti mereka memusatkan semua aktivitas di satu tempat supaya lebih efisien.
Sedangkan ‘penyentralan’ adalah proses atau cara melakukan penyentralkan.
Ini seperti tahapan-tahapan yang dilalui untuk memusatkan fungsi atau kegiatan.
Terakhir, ‘kesentralan’ adalah sebuah kondisi yang menggambarkan keadaan telah menjadi sentral.
Jika sebuah kota memiliki kesentralan dalam bidang perdagangan, maka kota itu dianggap menjadi pusat kegiatan jual beli dan bisnis..