Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘ruwet’ memiliki arti sebagai berikut:
- ruwet: /ru·wet/ a kusut; kalut; sulit; rumit. Contoh: keadaan politik semakin ruwet;
- meruwetkan: /me·ru·wet·kan/ v mengusutkan; mengalutkan; menyulitkan;
- keruwetan: /ke·ru·wet·an/ n kekusutan; kekalutan; kesulitan. Contoh: dng tabahnya ibu muda itu berusaha mengatasi keruwetan rumah tangganya
Penjelasan Arti ‘Ruwet’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “ruwet” adalah sebuah kata sifat yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang kusut, kalut, sulit, atau rumit. Misalnya, ketika kita melihat tumpukan kabel yang saling terjerat satu sama lain, kita bisa mengatakan keadaannya sangat “ruwet”.
Atau, dalam konteks yang berbeda, bila seseorang merasa bingung dengan banyaknya masalah yang ia hadapi, ia mungkin juga menggambarkan perasaannya atau situasi yang dihadapinya sebagai “ruwet”.
Kata ini sering dipakai untuk menunjukkan situasi yang menantang karena banyak unsur yang terlibat atau karena masalahnya yang tidak mudah dipecahkan.
Menggunakan kata kerja “meruwetkan”, kita berbicara tentang tindakan yang membuat sesuatu menjadi lebih kusut, lebih kalut, atau lebih sulit.
Jadi, jika ada orang yang memperumit situasi yang sebelumnya sederhana, maka orang itu bisa dikatakan sedang “meruwetkan” keadaan. Misalnya, seorang teman yang menambahkan ide atau tanggapan yang tidak perlu saat kita sedang mencoba menyelesaikan suatu masalah, bisa dianggap sedang meruwetkan situasi.
Sementara itu, “keruwetan” adalah kata benda yang digunakan untuk mengacu pada kondisi atau keadaan yang sudah ruwet.
Kata ini merupakan bentuk abstrak dari kata sifat “ruwet”. Jadi, ketika kita berbicara tentang “keruwetan” dalam rumah tangga, maksudnya adalah keadaan yang di dalamnya ada banyak masalah yang terjadi bersamaan dan saling terkait, membuat situasi menjadi sulit untuk ditangani.
Misalnya, ibu muda dalam contoh di atas mungkin berhadapan dengan keruwetan yang meliputi pengelolaan keuangan keluarga, mendidik anak-anak, dan menjaga hubungan dengan pasangannya, di mana semuanya datang bersamaan dan tiap-tiap aspek mempengaruhi yang lainnya.