Arti Kata ‘Pepek’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘pepek’ memiliki arti sebagai berikut:

  1. pepek – alternatif makna ke-1
    • pepek: /pe·pek/ /pépék/ n taruh luar (tt main dobolo dsb); taruhan antara dua orang (pemain dan penonton) di luar taruhan kpd bandar
  2. pepek – alternatif makna ke-2
    • pepek: /pe·pek/ /pépék/ n kas kemaluan perempuan
  3. pepek – alternatif makna ke-3
    • pepek: /pe·pek/ /pépék/ a licin spt silinder

Penjelasan Arti ‘Pepek’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “pepek” memiliki beberapa arti yang secara konteks dapat merujuk pada tiga penggunaan berbeda dalam bahasa Indonesia, tergantung pada situasi dan nuansa yang ingin disampaikan:

1. Kata “pepek” secara informal dapat diartikan sebagai taruhan sampingan yang terjadi dalam permainan seperti dobolo atau permainan lainnya.

Ini merupakan jenis taruhan yang tidak melibatkan bandar, melainkan merupakan taruhan pribadi antara dua individu, biasanya pemain dan penonton. Taruhan ini dilakukan di luar taruhan resmi yang dikelola oleh bandar permainan, memberikan kesempatan bagi para partisipan untuk saling bertaruh pada hasil yang mereka prediksi.

2. Dalam penggunaan yang lebih kasar dan dianggap kurang sopan, “pepek” juga merujuk pada kemaluan perempuan.

Ini adalah istilah yang dialokasikan untuk menyatakan organ genital perempuan, namun penggunaannya sering dihindari dalam percakapan formal atau umum karena anggapan vulgar yang menyertainya.

3. Secara adjektif, “pepek” juga digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang licin, serupa dengan permukaan silinder.

Contohnya, jika suatu benda memiliki tekstur yang sangat halus dan tidak ada pegangan atau celah yang bisa untuk memegang, benda tersebut bisa dijelaskan sebagai “pepek” karena kesan licinnya.

Ketiga arti tersebut memiliki aplikasi yang sangat berbeda dan identifikasi makna yang benar bergantung pada konteks penggunaan kata “pepek” dalam percakapan atau tulisan.

Sebaiknya, ketika menggunakan istilah ini, pengguna bahasa harus mempertimbangkan ketepatan lingkungan dan konteks sosial untuk menghindari miskomunikasi atau penafsiran yang tidak diinginkan.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pepek