Arti Kata ‘Merang’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘merang’ memiliki arti sebagai berikut:

  • merang: /me·rang/ n bekas tangkai padi yg sudah kering

Penjelasan Arti ‘Merang’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Merang adalah sebutan untuk sisa-sisa tangkai padi yang telah mengering setelah padi itu dipanen. Dalam kehidupan sehari-hari, ketika padi telah matang dan siap dipanen, petani akan memotong bagian atas tanaman yang berisi bulir padi untuk diolah menjadi beras.

Bagian yang dipotong itulah yang dikenal sebagai gabah. Namun, bagian bawahnya, yaitu tangkai yang menopang bulir padi tetap tertinggal di sawah.

Setelah dipanen, tangkai tersebut akan mengering karena tidak lagi mendapat nutrisi dari tanah dan terpengaruh oleh udara terbuka serta sinar matahari langsung.

Proses mengering ini mengubah tangkai tersebut menjadi merang, sering kali berwarna kuning keemasan atau kecoklatan tergantung pada kondisi cuaca dan tanah. Struktur merang yang ringan dan kering membuatnya mudah patah dan rapuh.

Merang ini memiliki banyak kegunaan di masyarakat pedesaan.

Kadang-kadang, merang digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak di dapur tradisional karena mudah terbakar dan murah. Petani juga memanfaatkan merang sebagai bahan untuk membuat kompos, yang merupakan pupuk organik yang baik untuk tanaman.

Dalam beberapa kebudayaan, merang bahkan digunakan dalam berbagai ritual atau sebagai bahan kerajinan tangan seperti membuat sapu tradisional.

Walaupun tampak seperti limbah pertanian, sebenarnya merang adalah sumber daya alam yang berguna dan dapat diolah menjadi berbagai produk yang bermanfaat.

Ini adalah contoh bagus dari prinsip daur ulang dan pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal, yang membantu dalam mengurangi limbah dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/merang