Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘mau’ memiliki arti sebagai berikut:
- mau 1: adv sungguh-sungguh suka hendak; suka akan; sudi. Contoh: ia mau 1 datang kalau dijemput; 2 adv akan; hendak. Contoh: ibu mau 1 ke pasar; 3 n kehendak; maksud. Contoh: apa mau 1 mu datang ke sini?; mau 1 nya begini;
- mau tak mau tak — 1 1: segan-segan; 2 harus; terpaksa;
- memau-mau: /me·mau-mau/ v memaksa-maksa supaya mau; memaukan;
- memaui: /me·ma·ui/ v menghendaki; memaksudkan; menuntut (supaya);
- memaukan: /me·ma·u·kan/ v memau-mau;
- kemauan: /ke·ma·u·an/ n apa yg dimaui; keinginan; kehendak. Contoh: ia dapat menyesuaikan diri dng – teman-temannya;
- – zaman: menurut keadaan umum yg berlaku atau terjadi pd suatu masa;
- semau: /se·mau/ v sesuka;
- – gue: cak sesuka hati; sekehendak hati(ku);
- semau-maunya: /se·ma·u-ma·u·nya/ adv sesuka hatinya; sekehendaknya; sewenang-wenang. Contoh: jangan bertindak – saja;
- mau(pun) mau(pun): /mau(pun) ··· mau(pun)/ p baik …, baik …;
- maupun: /ma·u·pun/ p meskipun. Contoh: – hari hujan, ia berangkat juga
Penjelasan Arti ‘Mau’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “mau” digunakan saat kita bicara tentang keinginan atau niat seseorang untuk melakukan sesuatu. Misalnya, kalau teman kamu bilang “saya mau datang kalau dijemput,” itu artinya dia bersedia datang asalkan ada orang yang mau menjemput dia.
Dalam contoh ini, “mau” menunjukkan kesediaan atau keinginan.
Ketika seseorang mengatakan “ibu mau ke pasar,” itu berarti ibu tersebut berencana atau berkeinginan untuk pergi ke pasar.
Di sini, “mau” menunjukkan niat di masa depan.
Selain itu, “mau” juga bisa berarti kehendak atau maksud seseorang. Sebagai contoh, jika ada yang bertanya, “apa mau mu datang ke sini?”, dia ingin tahu alasan atau tujuan orang tersebut datang ke suatu tempat.
Kita juga sering mendengar seseorang berkata “mau tidak mau saya harus” yang artinya orang tersebut merasa tidak punya pilihan lain selain melakukan sesuatu, meskipun mungkin dia tidak suka.
Kata “memau-mau” atau “memaukan” itu adalah aksi memaksa orang lain agar bersedia atau setuju untuk melakukan sesuatu.
Sementara “memau-i” melibatkan seseorang yang menghendaki atau memaksudkan sesuatu dari orang lain.
“Kemauan” adalah istilah yang menggambarkan apa yang seseorang inginkan atau cita-citanya.
Contohnya, “ia dapat menyesuaikan diri dengan kemauan teman-temannya,” yang berarti dia bisa menyesuaikan diri dengan apa yang diinginkan oleh teman-temannya.
Ada juga istilah “sembarang waktu” yang berarti menyesuaikan sesuatu berdasarkan keadaan atau situasi yang berlaku pada suatu masa.
“Semau gue” adalah istilah informal yang berarti seseorang bertindak sesuai dengan keinginan diri sendiri tanpa mempertimbangkan orang lain.
“Semau-maunya” menambahkan penekanan pada kebebasan seseorang untuk menggunakan kehendaknya tanpa batasan.
Ungkapan “mau … mau …” digunakan untuk menyatakan situasi di mana dua pilihan sama baiknya.
Misalnya, “mau makan di rumah mau makan di restoran,” itu berarti tidak masalah makan di mana saja.
“Maupun” adalah kata lain yang sering muncul, yang berarti “meskipun”. Sebagai contoh, “maupun hari hujan, ia berangkat juga,” ini menunjukkan bahwa seseorang itu tetap pergi meskipun cuacanya buruk.
Demikianlah penjelasan tentang arti kata “mau” yang melibatkan keinginan, niat, atau kebutuhan untuk melakukan atau mendapatkan sesuatu.